detaktangsel.com, JAKARTA — Komunitas POTOPOTOKOTA gelar pameran foto bertajuk “Jakarta Bergerak: Dinamika Kota Menuju Global” dalam rangkaian acara Jakarta Future Festival 2025. Pameran ini berlangsung selama tiga hari, mulai 13 hingga 15 Juni 2025, di Ruang Latih Tari, Gedung Trisno Lt. 2, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Menampilkan 86 karya terpilih dari 86 fotografer, pameran ini menyajikan visualisasi kehidupan kota Jakarta yang dinamis. Mulai dari kemacetan khas ibu kota, pembangunan infrastruktur modern, hingga interaksi sosial warganya yang beragam. Semua ditangkap dalam momen-momen otentik yang merepresentasikan semangat Jakarta yang terus bergerak menuju kota global.
Gede Hindhu Septiawan, pendiri komunitas POTOPOTOKOTA, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan inisiasi dari komunitasnya yang kemudian berkolaborasi dengan Jakarta Future Festival.
“Pameran Jakarta Bergerak: Dinamika Kota Menuju Global ini bertujuan untuk menangkap dan menyampaikan semangat kota Jakarta. Kita ingin mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana masa depan kota ini sedang dibangun,” ujar Gede.
Lebih dari 400 foto dikirimkan oleh para anggota komunitas, namun hanya 86 karya yang akhirnya dikurasi untuk dipamerkan. Proses kurasi ini tidak hanya menilai aspek teknis, tetapi juga kekuatan narasi visual dan relevansi dengan tema besar kota yang bergerak.
Gede juga menambahkan bahwa POTOPOTOKOTA terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung. Mereka rutin mengadakan agenda hunting foto yang biasa mereka sebut ‘Nyebar’ setiap bulan agar para fotografer bisa saling mengenal dan terus tumbuh bersama sebagai komunitas kreatif.
“Harapannya, teman-teman di POTOPOTOKOTA bisa semakin konsisten berkarya dan terus menghasilkan foto-foto yang positif serta bermanfaat bagi masyarakat. Kita ingin tetap mengeksplorasi Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia,” tuturnya.
Pameran ini terbuka untuk umum dan menjadi salah satu sorotan utama dalam Jakarta Future Festival 2025. Melalui lensa para fotografer, publik diajak untuk tidak hanya melihat Jakarta hari ini, tetapi juga membayangkan wajahnya di masa depan.***