detaktangsel.com TANGSEL – Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Syamsul Haryanto, soroti masalah banjir saat turun hujan mengguyur wilayahnya. Drainase yang kurang optimal, menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir.
Politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Atul ini menegaskan, pembangunan drainase oleh dinas terkait saat ini, dilakukan sepotong – sepotong dan tidak sepenuhnya rampung dikerjakan.
“Hari ini, Kota Tangsel jika terjadi hujan lebat, itu bisa dipastikan banjir. Drainase di perumahan itu kan kecil, jadi sudah ngak nampung debit air yang cukup besar,” ungkap Atul di Gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (7/7225).
Menurutnya, dalam mengatasi persoalan banjir di wilayah perkotaan, pemerintah daerah harus duduk bareng dengan Pemprov Banten dan para pengembang yang ada di Kota Tangsel. Dia juga menyinggung soal sistim pembangunan drainase terpadu yang disebutnya berjalan kurang optimal.
“(Drainase terpadu – red) Jalan ngak itu, kan itu ngak jalan. Buktinya hari ini, semua wilayah pasti kena genangan banjir, malah cenderung bertambah,” jelasnya.
Atul mencontohkan salah satu wilayah di Kecamatan Serpong, tepatnya kawasan Rawa Buntu. Di wilayah itu, jika terjadi hujan dengan intensitas sedang namun tetap saja jalan – jalannya terjadi banjir.
“Itu tadi, pemerintah daerah harus duduk bareng dengan pengembang – pengembang. Sekarang pembangunan di Tangsel semakin banyak. Mereka harus di rujuk, bagaimana drainasenya dan pembuangan airnya,” ujarnya. (Dra)