Tangsel

Peringati Hari Lahir Pancasila, Fraksi PDIP DPRD Tangsel Komitmen Wujudkan Perjuangan Nyata

8
×

Peringati Hari Lahir Pancasila, Fraksi PDIP DPRD Tangsel Komitmen Wujudkan Perjuangan Nyata

Sebarkan artikel ini
Fraksi PDIP DPRD Kota Tangsel, dari kiri ke kanan : Wanto Sugito, Ledy MP Butar Butar, Made Laksmi Pusparini, Adi Surya Purba, Syamsul Hariyanto, Amar dan Emilio Reyhan.

detaktangsel.com  TANGSEL – Momen Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, menjadi momen penting untuk menegaskan kembali arah perjuangan bangsa, dengan membangun Indonesia dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Tangsel, Adi Surya Purba, saat peringati momen Hari Lahir Pancasila, Minggu (1/6/2025).

Adi mengatakan, bagi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel, Pancasila adalah panduan utama dalam kerja-kerja legislatif dan pengabdian politik.

“Kami meyakini bahwa pengamalan Pancasila paling nyata adalah ketika kebijakan berpihak kepada rakyat kecil, ketika suara masyarakat menjadi dasar keputusan, dan ketika keadilan sosial menjadi prinsip dalam setiap anggaran,” ungkapnya.

Adi menjelaskan, apa yang telah diperjuangkan oleh Fraksi PDI Perjuangan di Kota Tangsel selama ini, yakni mendorong berbagai program dan kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila secara konkret.

“Perjuangan anggaran untuk layanan kesehatan rakyat, termasuk perluasan jangkauan Puskesmas dan fasilitas BPJS yang lebih responsif. Kami juga mendorong program pendidikan gratis dan berkualitas, termasuk peningkatan honorarium guru honorer dan insentif bagi tenaga pendidik PAUD dan madrasah,” terang Adi Surya.

Dia juga mengatakan, Fraksi PDI Perjuangan juga mendorong kebijakan afirmatif untuk UMKM, termasuk pembinaan, pelatihan usaha rakyat, dan kemudahan akses permodalan melalui koperasi dan perbankan daerah.

Menurutnya, Fraksi PDIP menolak segala bentuk privatisasi air dan pelayanan dasar yang merugikan rakyat, demi memastikan prinsip gotong – royong dalam pengelolaan sumber daya.

“Kami tidak hanya hadir di ruang rapat. Kami hadir di kampung-kampung, pasar tradisional, rumah warga yang sakit, dan tempat masyarakat mengadukan harapan. Itulah politik Pancasila, politik yang menyatu dengan denyut kehidupan rakyat,” tambahnya.

Dia juga mengajak seluruh warga Tangsel untuk menjaga kerukunan, semangat gotong royong, dan ketahanan sosial. Pancasila bukan milik satu golongan, tapi milik kita semua.

“Mari kita jadikan 1 Juni sebagai pengingat bahwa politik harus membebaskan, bukan menindas. Dan hanya dengan semangat Pancasila, kita bisa melangkah bersama menuju masa depan yang adil, berdaulat, dan bermartabat,” pungkasnya.