detaktangsel.com SERPONG – Dinas Lingkungan Hidup mengajak Gerakan Pemuda Ansor Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut serta membantu pengolahan sampah dari hulu melalui gerakan satu majelis taklim satu bank sampah.
Ajakan itu diungkapkan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Indri Sari Yuniandri saat menjadi pembicara di Halaqoh Ulama Muda yang digelar GP Ansor Kota Tangsel di Islamic Center Baiturrahmi, Jumat, 17 Oktober 2025.
Indri menerangkan, DLH Kota Tangsel saat ini berfokus menangani persoalan sampah di hilir yakni di TPA Cipeucang. Sementara di hulu, perlu kerjasama masyarakat dalam pengolahan sampah agar tak menumpuk di hilir.
“Kita melihat sumber sampah di Tangsel ini bersumber dari rumah tangga sebanyak 60 persen lebih berupa sisa makanan, sisa sayuran, buah-buahan dan sisanya sampah plastik,” terangnya.
Indri menerangkan, majelis taklim merupakan salah satu wadah paling dekat dengan masyarakat. Sehingga peran aktif majelis taklim untuk mengajak masyarakat dalam pengolahan sampah di hulu sangat penting.
“Kami ingin bersama majelis taklim berkolaborasi, turut serta menginisiasi jamaahnya membuat bank sampah atau peternak kompos dan minyak jelantah. Untuk penyuluhan dan pembelajaran akan difasilitasi oleh DLH,” terangnya.
IDL Tangsel, kata Indri, akan memfasilitasi pembeli dari sampah bernilai ekonomis yang telah dipilah di bank sampah majelis taklim hingga minyak jelantah. Hal itu, lanjut Indri, sudah berjalan di Pondok Aren.
“Kami juga akan berusaha mempertemukan antara pemproduksi dengan pembeli, sudah ada di Pondok Aren. Kami juga mencoba pada 2026 akan membeli kompos-kompos yang ada di TPS3R, Bank Sampah atau di masyarakat sebagai pupuk tanaman,” papar Indri.
Dia berharap, semua masyarakat Kota Tangsel ikut serta mengkampanyekan memilah dan mengolah sampah dari rumah.
“Semua masyarakat harus terlibat dalam mengolah sampah dari rumah. Pada 2026 nanti, kami juga akan menjalakan program sumur kompos untuk mengurangi 60 persen lebih sampah rumah tangga yang saat ini masuk ke TPA,” ungkapnya.
Ajakan kolaborasi itu disambut baik oleh Sekretaris PC GP Ansor Kota Tangsel Amizarisma. Dia berharap, DLH Kota Tangsel bisa memastikan untuk menyediakan pihak yang akan membeli dari hasil pemilahan sampah dan pembuatan kompos di majelis taklim.
“DLH Kota Tangsel harus jadi fasilitator menyiapkan pembeli hasil sampah yang dikumpulkan oleh para jamaah di majelis taklim. Kita sama-sama lakukan edukasi supaya masyarakat Kota Tangsel ini paham dan mengerti cara mengolah sampah, karena persoalan sampah merupakan tanggungjawab kita semua,” tegasnya.