Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, klik disini
Daerah

Respon Cepat Gubernur Banten Andra Soni, Zulfikar Akhirnya Terima Ijazah

4
×

Respon Cepat Gubernur Banten Andra Soni, Zulfikar Akhirnya Terima Ijazah

Sebarkan artikel ini
Orang tua Zulfikar saat menunjukan ijazah anaknya yang sempat tertahan pihak sekolah.

detaktangsel.com TANGSEL – Gubernur Banten, Andra Soni, bergerak cepat merespon keluhan warga tidak mampu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ijazahnya masih tertahan di sekolah akibat kendala biaya.

Diketahui, ijazah Zulfikar (19) yang merupakan alumni salah satu SMK Swasta di Kota Tangerang tahun 2025, masih tertahan di sekolah. Sebab, Zulfikar masih memiliki tunggakan yang harus dilunasi ke pihak sekolah.

Andra Soni melalui Dinas Pendidikan Banten Kantor Cabang Dinas (KCD) Kota Tangerang Selatan kemudian turun langsung untuk melakukan mediasi dengan pihak sekolah pada Rabu (27/8/2025).

Hasil mediasi membuahkan hasil positif. Pihak sekolah akhirnya menyerahkan ijazah yang sebelumnya tertahan kepada orang tua bersangkutan. Penyerahan dilakukan disaksikan perwakilan KCD Tangsel sebagai bentuk penyelesaian persoalan secara kekeluargaan.

Selain melakukan mediasi, perwakilan Gubernur Banten juga menyambangi kediaman Zulfikar di wilayah Tangsel. Di sana, mereka menyalurkan bantuan sosial guna meringankan beban ekonomi keluarga.

Ungkapan terima kasih pun disampaikan orang tua Zulfikar, Sanah, kepada Gubernur Banten, Andra Soni. Ia juga mendoakan agar Gubernur selalu diberi kesehatan dalam menjalankan tugas. “Terima kasih atas bantuannya, mudah-mudahan Allah membalas dengan kebaikan,” katanya.

Sanah juga menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang akhirnya mengeluarkan ijazah anaknya. “Saya pun berterima kasih kepada pihak sekolah usai menerima ijazah anak saya yang sebelumnya tertahan,” ujarnya.

Langkah cepat Gubernur Banten ini mendapat perhatian warga sekitar. Beberapa tetangga yang mengetahui kabar tersebut menilai bahwa kehadiran pemerintah sangat penting dalam menyelesaikan masalah pendidikan, terutama bagi keluarga kurang mampu.

Pemerintah Provinsi Banten sendiri berencana memperluas program bantuan pendidikan bagi keluarga kurang mampu, agar permasalahan serupa dapat dicegah sejak awal. Dengan begitu, generasi muda Banten bisa tetap melanjutkan pendidikan maupun mencari pekerjaan tanpa terhambat administrasi sekolah.