Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, klik disini
Daerah

Keracunan MBG, Akademisi UMJ Sarankan SPPG Kordinasi Ketat dengan Pihak Kantin Sekolah

57
×

Keracunan MBG, Akademisi UMJ Sarankan SPPG Kordinasi Ketat dengan Pihak Kantin Sekolah

Sebarkan artikel ini

detaktangsel.com Tangsel – Menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan produktif serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemerintah melaksanakan Bakan Gizi Gratis (MGB).

Namun dalam perjalanannya ada beberapa kendala yang dihadapi seperti terjadinya keracunan di beberapa daerah akibat konsumsi MBG.

Contohnya Belatung ditemukan di daging menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar SMK Mauhammadiyah Cikedokan, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).

Menanggapi hal tersebut Prof. Dr. Evi Satispi menyampaikan sebelumnya saya mengakui program mbg tetap bagus dan baik.

“Namun Untuk menghindari agar kasus keracunan tidak terulang lagi, saya mengusulkan agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kordinasikan dengan pihak kantin sekolah,” ujar Prof. Dr. Evi Satispi, dalam konfrensi pers acara Ujian Kompentesi Wartawan (UKW) di kampus UMJ, Sabtu, (4/10/2025).

Menurutnya, negara lain seperti Jepang ataunChina, makanan yang diberikan di siswa, adalah hasil masak langsung di sekolah dan langsung disajikan sehingga tidak terjadi pembusukan pada makanan.

“Jadi pemerintah memfasilitasi sekolah untuk proses pengolahannya dan saya rasa beban biayanya lebih sedikit,” tambahnya.

Evi yang Dekan Fakultas Fisip UMJ mengingatkan, dari segi gizi makanan apapun dalam segi kemasan itu akan berubah, apalagi perjalanannya bisa sampai 4 jam, maka sangat rentan akan jamur yang menyebabkan keracunan.

“Untuk itu, melalui pendekatan kantin sekolah pengolahannya akan menjadi lebih baik,” pungkasnya.