detaktangsel.com Jakarta – Sutradara Steven Soderbergh tengah mengerjakan sebuah film dokumenter baru yang belum diberi judul, yang akan berfokus pada wawancara terakhir John Lennon dan Yoko Ono. Rekaman wawancara tersebut dilakukan pada hari yang sama ketika John Lennon meninggal dunia pada tahun 1980.
Soderbergh mengungkapkan bahwa ia tidak berniat mengubah gaya dokumenternya secara drastis dalam proyek ini.
“Saya tidak berusaha menciptakan format baru. Saya hanya berharap bisa membuat film yang membuat sebanyak mungkin orang mendengarkan apa yang John dan Yoko katakan pada sore itu sebelum ia terbunuh,” kata Steven Soderbergh melansir Variety, Sabtu (22/11/2025).
Pada saat itu, John Lennon dan Yoko Ono sedang mempromosikan Double Fantasy, album pertama John Lennon setelah lima tahun vakum untuk fokus membesarkan putranya, Sean. Album tersebut dirilis pada November 1980, dan Lennon masih menjalani berbagai wawancara pada Desember, termasuk obrolan selama sembilan jam dengan Rolling Stone pada 5 Desember.
Pada sore hari kematiannya, 8 Desember, pasangan tersebut berbincang dengan Laurie Kaye dan Dave Sholin dari RKO Radio. Laurie Kaye kemudian menuliskan pengalamannya dalam memoar berjudul Confessions of a Rock ‘n’ Roll Name-Dropper. Wawancara tersebut disiarkan RKO dan hingga kini terus beredar di kalangan penggemar.
Soderbergh mengaku terkesan dengan sikap terbuka Lennon dan Yoko dalam rekaman itu.
“Mereka berdua berbicara dengan sangat bebas. Sebagai seseorang yang sudah sering diwawancarai, saya terkejut melihat betapa terbuka dan antusiasnya mereka. Seolah-olah mereka belum pernah diwawancarai sebelumnya,” terang Steven Soderbergh.
Ia menambahkan, topik-topik yang dibahas dalam wawancara tersebut masih terasa relevan hingga hari ini, mulai dari pandangan John Lennon soal politik, feminisme, hingga pola pikir positif.
“Semua itu bahkan lebih relevan sekarang, baik dalam hubungan, politik, cara kita memperlakukan satu sama lain. Bagaimana sistem memengaruhi individu dan terutama betapa pentingnya cinta dalam kehidupan kita sehari-hari dan di dunia ini,” ujarnya.





















