detaktangsel.com TANGSEL – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan gudang Bulog di wilayah Kota Tangsel, selama rencana tersebut sesuai dengan skala prioritas pembangunan kota.
Pilar menilai, kebutuhan gudang Bulog memang penting untuk menunjang distribusi pangan, namun pelaksanaannya harus mempertimbangkan ketersediaan lahan milik Pemkot Tangsel yang saat ini juga tengah diprioritaskan untuk kebutuhan lain.
“Kalau memang itu urgen, ya bisa juga. Cuma kan lahannya di mana? Lahan Pemkot untuk jadi gudang Bulog,” kata Pilar di Gedung DPRD Tangsel, dikutip Jumat (1/8/2025).
Menurut Pilar, saat ini lahan milik Pemkot tengah disiapkan untuk beberapa kebutuhan strategis, seperti pembangunan sekolah menengah pertama (SMP) Negeri hingga gedung Pengadilan Negeri. Oleh karena itu, Pemkot harus bijak dalam menentukan skala prioritas pemanfaatan lahan.
“Kalau ada lahan besar dan memang diperlukan untuk urgensi, nggak ada masalah. Tapi sekarang lahan Pemkot yang utama dibutuhkan untuk penambahan sekolah SMP negeri dan gedung pengadilan negeri. Karena memang pelayanan yang lebih penting,” jelasnya.
Meski demikian, Pilar menegaskan bahwa Pemkot Tangsel akan tetap memberikan dukungan penuh apabila Bulog memiliki lahan sendiri di wilayah Kota Tangsel untuk dibangun gudang Bulog.
“Kalau Bulog punya lahan di Tangsel, itu kita support. Kita bantu kalau Bulog punya lahan di Tangsel,” ujarnya.
Pilar menambahkan, bahwa pihaknya akan menyampaikan masukan ini kepada Wali Kota Tangsel untuk dipertimbangkan lebih lanjut, mengingat pentingnya peran gudang pangan dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di daerah.
“Jadi nanti harus di lihat, kalau itu sesuatu yang urgen, ya disampaikan ke pak wali. Dan mungkin pak wali punya kebijakan. Tapi saya rasa kita dalam menggunakan lahan kita, skala prioritas,” pungkas Pilar.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Yepi Suherman, mengatakan selama ini proses distribusi pangan masih cukup terkendala jarak karena gudang Bulog yang melayani wilayah Tangsel berada di Cikande, Serang.
“Pada saat mitra Bulog atau pedagang melakukan pengambilan, mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Cikande. Ini memakan waktu dan biaya,” ungkap Yepi di lokasi penyaluran pangan berupa beras di Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Rabu lalu(30/7/2025).
Yepi menilai, sudah saatnya Kota Tangsel memiliki gudang Bulog sendiri, terlebih saat ini sedang berjalan program pangan nasional yang bisa dimanfaatkan.
“Kami ingin distribusi pangan di Tangsel berjalan lebih efisien. Kita juga punya program Gerakan Ngider Pangan, sehingga dengan adanya gudang sendiri stok bisa aman dan harga lebih mudah dikendalikan,” jelasnya. (Dra)