Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, klik disini
Daerah

Aksi Sosial di Gunung Sampah Cipeucang, KNPI Tangsel Tangkap Jeritan Warga dengan Kotak Aspirasi

7
×

Aksi Sosial di Gunung Sampah Cipeucang, KNPI Tangsel Tangkap Jeritan Warga dengan Kotak Aspirasi

Sebarkan artikel ini

detaktangsel.com Tangsel – Masalah pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang terus memicu keprihatinan. Merespons kondisi tersebut, DPD KNPI Kota Tangerang Selatan berkolaborasi dengan DPK KNPI Serpong menggelar aksi sosial bertajuk “Aksi Jum’at Berkah di Kaki Gunung Sampah” pada Jumat (19/12/25) di kawasan Nambo, Serpong.

Dalam aksi ini, para pemuda membagikan masker dan makanan sehat gratis kepada warga terdampak. Namun, lebih dari sekadar bantuan logistik, kegiatan ini merupakan bentuk tekanan moral kepada pemerintah daerah agar segera melakukan langkah konkret penanggulangan sampah.

Suara Warga: Sesak Napas dan Janji Solusi

Dampak kesehatan menjadi keluhan utama warga yang bermukim di sekitar gunungan sampah. Siti Rohayati, warga asli yang terdampak, mengungkapkan bahwa polusi udara dari TPA Cipeucang telah mengganggu kesehatan pernapasan, terutama bagi kelompok rentan

“Keinginannya semoga cepat teratasi karena warga cukup merasakan dampaknya, seperti sesak napas, terutama anak-anak kecil di wilayah sini,” ujar Siti.

Ia juga menekankan bahwa TPA Cipeucang adalah muara sampah dari seluruh warga Tangerang Selatan, sehingga sudah sepatutnya pemerintah memberikan perhatian khusus dan turun langsung ke lapangan.

Meski saat ini sudah ada pengecekan kesehatan rutin setiap dua minggu sekali, warga berharap layanan tersebut terus berlanjut hingga masalah inti, yakni pengelolaan sampah benar-benar tuntas.

Desakan Pemuda: Bukan Sekadar Janji, Tapi Reaksi Cepat

Sekretaris Umum DPD KNPI Tangsel, Chalid Mawardi, menegaskan bahwa kehadiran pemuda di lokasi tersebut adalah untuk mengingatkan kembali Pemerintah Kota Tangerang Selatan bahwa situasi di Cipeucang sudah masuk dalam tahap darurat yang memerlukan reaksi cepat.

“Ini sudah sangat perlu reaksi cepat dan penanggulangan tepat agar warga segera mendapatkan solusi. Bukan hanya pernyataan atau janji-janji, tapi butuh tindakan nyata dari pemerintah dan berbagai pihak terkait,” tegas Chalid.

Ia menambahkan bahwa persoalan sampah bukan hanya urusan birokrasi, melainkan harus menjadi kesadaran kolektif. Chalid berharap gerakan ini memicu prioritas pengelolaan sampah yang lebih modern dan tidak lagi membebani warga di sekitar TPA.

Kemudian Wakil Sekretaris DPD KNPI Tangsel Sulistyawan menjelaskan giat kawan-kawan hari ini bentuk dari kesadaran kolektif kita tanpa campur tangan elite, terhadap kondisi persoalan sampah yang berada di Kota Tangsel.

“Kehadiran kita di Kampung Nambo dan Kampung Curug Kecamatan Serpong dekat Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Cipeucang sebagai anak yang dateng ke rumah orang tua kita yaitu warga. Dengan memberikan bunga bentuk wujud kasih sayang kita terhadap warga terdampak akibat pengelolaan TPA Cipeucang yang belum maksimal,” ungkap Sulis.

“Semoga dengan janji Pemkot Tangsel yang belum lama ini akan melibatkan warga dalam satgas pengelolaan sampah, anggaran yang di anggarkan tidak diselewengkan atau dimainkan dengan oknum. Saya juga mengajak warga jangan ragu mengawal kebijakan serta anggaran pengelolaan sampah yang tengah dicanangkan oleh Pemkot Tangsel, laporkan jika ada temuan,” pungkas Sulis

Senada Ketua Pengurus Kecamatan (PK) KNPI Serpong Ibnu menyebutkan dalam tata kelola pemerintahan modern, keterbukaan informasi dan integritas pejabat publik adalah fondasi utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.

“Giat kita pun hari ini telah membuka kotak aspirasi bagi warga yang terdampak. Dimana kotak aspirasi cuwitan kegelisahan terhadap kondisi pengelolaan sampah TPA Cipeucang, nantinya kotak aspirasi tersebut akan kita akan layangkan ke pemangku kebijakan di Kota Tangsel,” pungkas Ibnu.