detaktangsel.com TANGSEL – Polsek Ciputat Timur membongkar komplotan spesialis ganjal ATM yang telah menggasak uang nasabah hingga puluhan juta rupiah. Empat pelaku ditangkap saat tengah menjual emas hasil kejahatan sekaligus pesta sabu di kawasan Curug, Tangerang.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengatakan, kasus ini bermula dari laporan korban bernama Pujiyono (62) yang kehilangan saldo rekening sebesar Rp73,2 juta usai bertransaksi di mesin ATM Bank Mandiri, Indomaret Bukit Indah II, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat Timur, pada Sabtu (11/10/2025).
“Uang korban hilang melalui sejumlah transaksi ilegal, termasuk pembelian emas dan transfer ke beberapa rekening penampung,” ungkap Bambang, Sabtu (18/10/2025).
Dari hasil penyelidikan dan rekaman CCTV minimarket, polisi menemukan jejak pelaku saat bertransaksi di Toko Emas Gloria Indah, Jalan Dewi Sartika, Cipayung. Polisi kemudian menangkap pelaku utama, Tomi Saputra, saat hendak menjual emas hasil kejahatan tersebut.
Pengembangan kasus mengarah pada tiga pelaku lain, yakni Ridwan Ibrahim (26), Yossi Saputra (31), dan Juanda Saputra (28). Ketiganya dibekuk di sebuah kos di kawasan Curug, Tangerang, saat sedang menggunakan narkoba.
“Ketika kami gerebek, mereka sedang pesta sabu,” ujar Bambang.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita 18 kartu ATM, uang tunai Rp5 juta, rekaman CCTV, satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor, beberapa ponsel, pakaian pelaku, serta alat isap sabu.
Bambang menjelaskan, modus operandi mereka adalah dengan mengganjal slot kartu mesin ATM menggunakan alat khusus sehingga kartu nasabah tersangkut. Saat korban panik, pelaku berpura-pura membantu lalu mencuri PIN korban. Setelah korban meninggalkan lokasi, mereka mengambil kartu yang tersangkut dan menguras saldo di rekening korban.
“Para pelaku mengaku sudah beraksi di sejumlah wilayah Tangerang dan Jakarta,” kata Bambang.
Keempat pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.
“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat bertransaksi di ATM dan tidak mudah percaya kepada orang tak dikenal,” pungkas Bambang Askar Sodiq.