detaktangsel.com  TANGSEL – Menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menegaskan larangan praktik titip-menitip siswa maupun pungutan liar (pungli) dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.
“Saya sudah minta ke Dinas Pendidikan Tidak boleh lagi ada praktik titip-menitip yang diluar daripada jalur yang sudah ditentukan. Ada jalur zonasi, prestasi, afirmasi, dan lainnya, itu dipenuhi. Jangan takut, kalau ga masuk ke negeri kan ada beasiswa ke swasta,” ujar Pilar usai meninjau kesiapan server SPMB online 2025 di Kantor Diskominfo Tangsel, Selasa (3/6/2025).
Untuk mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri di Tangerang Selatan, Pilar menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan membangun tujuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru hingga tahun 2030.
Penambahan sekolah ini merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang sedang berjalan.
Pilar manmbahkan bahwa penambahan sekolah ini akan membuka ribuan kuota baru bagi peserta didik.
Sambil menunggu pembangunan selesai, masyarakat tetap bisa mengakses beasiswa pendidikan ke sekolah swasta yang telah disiapkan.
Wakil Wali Kota juga menegaskan akan memberi sanksi tegas terhadap oknum yang masih nekat melakukan praktik pungli PPDB 2025, baik di tingkat SD Negeri maupun SMP Negeri di Tangsel.
Penindakan akan dilakukan oleh Tim Saber Pungli Kota Tangsel yang melibatkan kepolisian dan kejaksaan.
“Saya ingatkan supaya sama-sama mematuhi aturan yang berlaku dan menghindari prakti-praktik yang dikeluhkan masyarakat. Jangan sampai ada warga yang mengadukan ke siber pungli lalu teman-teman semua, siapapun itu, sampai kena masalah hukum gara-gara melakukan pungli,” tegas Pilar.
Untuk mendukung kelancaran proses SPMB online 2025 Tangerang Selatan, Pilar telah memeriksa kesiapan sistem digital dan server yang dikelola Diskominfo Tangsel. Ia memastikan bahwa seluruh data peserta didik akan tersimpan aman.
“Sistem ini telah memiliki sertifikasi keamanan data ISO 27001, yang menjamin manajemen risiko, keamanan siber, dan tata kelola informasi. Alhamdulillah selama beberapa tahun terakhir tidak ada kendala,” ujarnya.
