Bertanding di SXK Sport Climbing Centre, Hangzhou, China, pada Selasa (3/10), Desak Made, yang berasal dari Bali, menunjukkan performa yang gemilang. Dia berhasil mengalahkan wakil tuan rumah China, Deng Li Juan, dengan rekor waktu yang fantastis, hanya 6,364 detik.

Prestasi Desak Made ini bukanlah yang pertama kali, sepanjang laga hari itu, dia berhasil memecahkan rekor Asian Games sendiri sebanyak tiga kali. Catatan waktunya terus membaik, mulai dari 6,6 detik hingga 6,5 detik, sebelum akhirnya mencatat waktu 6,364 detik yang luar biasa pada final.

Sementara itu, wakil tuan rumah, Deng Li Juan, tidak dapat menyaingi kecepatan Desak Made dalam final tersebut. Deng harus puas dengan medali perak setelah mencatatkan waktu 6,435 detik.

Desak Made sendiri mengungkapkan bahwa sebelum kompetisi, dia selalu meyakinkan diri bahwa dia telah berlatih keras untuk menjadi yang terbaik. Pencapaian ini adalah impian yang telah lama dia kejar, selain cita-citanya untuk berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris. Dengan kerendahan hati, Desak Made mengucapkan rasa syukurnya setelah pertandingan.

Prestasi gemilang Desak Made Rita Kusuma Dewi dalam Asian Games 2022 Hangzhou adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki atlet-atlet hebat yang mampu bersaing di tingkat internasional. Keberhasilannya dalam nomor speed panjat tebing menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar impian mereka dalam dunia olahraga. (Aip)