Pertandingan berlangsung di XSG Sports Centre, di mana Harris Horatius unjuk kebolehan dalam nomor Nanquan. Dalam pertunjukan yang memukau, Harris mencatatkan skor luar biasa sebesar 9,756 poin. Keunggulannya terlihat jelas saat ia mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Yongmun, yang meraih 9,736 poin dari juri, dan Chi Lung Lau dari Hongkong dengan skor 9,730.

Prestasi luar biasa Harris tidak berhenti di situ. Dia kemudian turun dalam nomor Nangun dan sekali lagi memukau penonton serta juri. Harris, yang sebelumnya pernah menduduki peringkat ketiga dunia di nomor Men’s Nangun pada tahun 2019, kembali meraih skor tertinggi, yaitu 9,750 poin. Dengan raihan ini, Harris memastikan medali emas ketiga untuk Tim Indonesia di Asian Games 2022.

Pada nomor Nangun, wakil Macau, Junhua Huang, menempati urutan kedua dengan skor 9,740 poin, sementara Lee Yong Mun dari Korea Selatan meraih 9,736 poin.

Dengan total akumulasi 19,506 poin, Harris Horatius memenangkan medali emas, sementara Lee Yong Mun dari Korea Selatan berada di urutan kedua dengan raihan 19,472 poin, dan Huang dari Macau memperoleh medali perunggu dengan total 19,463 poin.

Prestasi ini merupakan medali emas pertama bagi Harris di Asian Games. Pada Asian Games 2018, dia menempati peringkat ke-9 untuk nomor men’s nanquan dan nangun All-around.

Ngatino, Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia, menyatakan kegembiraannya atas prestasi Harris, "Alhamdulillah bersyukur atas dukungan semuanya, akhirnya medali emas bisa diambil dari wushu. Harris memang yang kita targetkan untuk dapat emas."

Tim Indonesia kini telah meraih 3 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu dalam Asian Games 2022. Mereka masih memiliki peluang untuk menambah pundi-pundi medali melalui beberapa cabang olahraga yang masih akan berlangsung. Ngatino menutup dengan harapan, "Masih ada dua atlet kita lagi dari nomor taolu yang akan main. Dari nomor sanda juga masih ada. Kita semua minta atlet untuk memberikan yang terbaik tentunya."