Bayi yang berada dalam situasi yang sangat rentan tersebut ternyata sengaja dibuang oleh ibunya, yang ternyata masih duduk di bangku SMP.

Kasus ini memunculkan reaksi keras dan keprihatinan dari masyarakat setempat. Ibu bayi malang ini telah diamankan oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bima Kota, dalam rangka mengungkap identitas ayah dari bayinya.

Sementara bayi tersebut telah diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima untuk perawatan lebih lanjut.

Informasi yang terhimpun bahwa pelajar SMP tersebut melahirkan anaknya di dalam toilet rumahnya. Dalam upaya untuk menyembunyikan kejadian ini, dia membuang bayi dan sisa-sisa darah dagingnya ke dalam parit di sekitar rumahnya.

Disadur Idn.times, Kepala UPTD PPA Kabupaten Bima, M Umar, menyatakan bahwa penyerahan bayi ini dilakukan dengan melibatkan pihak keluarga, LPA, dan instansi terkait lainnya. Mereka bekerja sama untuk memastikan kebutuhan bayi yang tak bersalah ini terpenuhi.

Perlakuan terhadap terduga pelaku juga merupakan perhatian utama. Anak di bawah umur ini mendapatkan pendampingan hukum untuk pemulihan psikologisnya, sehingga peristiwa tragis ini tidak meninggalkan trauma yang mendalam.

Pekerja Sosial (Peksos) Kabupaten Bima, Abdul Hidayat, menegaskan bahwa pendampingan hukum diberikan karena pelaku adalah seorang anak.

Dia juga mengindikasikan bahwa pelaku tidak melahirkan sendirian, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan ada bantuan dari orang lain dalam proses persalinan. (Aip)