Hasil ini menambah deretan rekor buruk yang menimpa Persija Jakarta. Tim asuhan Marko Simic dan rekan-rekannya belum mampu meraih kemenangan dalam lima laga beruntun, dengan catatan tiga hasil imbang dan dua kekalahan.

Meskipun Persija Jakarta berhasil mendominasi penguasaan bola dalam pertandingan ini, PSIS Semarang tampil efektif dalam membangun serangan, terutama melalui serangan balik.

PSIS Semarang mampu unggul lebih dulu melalui tendangan bebas Lucao pada menit ke-15. Namun, mereka hampir menggandakan keunggulan dengan cepat, sayangnya gol dari Vitinho dianulir oleh wasit karena dianggap berada dalam posisi offside.

Kesalahan di lini belakang Persija Jakarta kemudian menjadi momok. Blunder yang dilakukan oleh Maman Abdurrahman memungkinkan bola jatuh ke kaki Taisei Marukawa. Marukawa dengan cepat mengirim umpan silang yang disambut oleh Carlos Fortes tanpa kawalan, menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Meski tertinggal, Persija Jakarta berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-31 melalui aksi Ryo Matsumura. Namun, skor 2-1 tetap menguntungkan PSIS Semarang hingga babak pertama berakhir.

Dominasi Persija Jakarta berlanjut di babak kedua, tetapi kurangnya kreativitas dan determinasi di lini depan membuat mereka kesulitan mencari gol penyeimbang.

Sementara itu, PSIS Semarang tetap berbahaya dengan kecepatan mereka di sisi sayap dan umpan silang yang mengancam pertahanan Persija Jakarta. Meskipun beberapa peluang tercipta, Andritany, kiper Persija, tampil heroik dan beberapa kali menggagalkan peluang emas yang diciptakan oleh Gali Freitas dan rekan-rekan setimnya.

Meskipun kedua tim berusaha menciptakan gol tambahan, babak kedua berakhir tanpa ada gol yang tercipta. Hasil akhir pertandingan adalah kemenangan 2-1 untuk PSIS Semarang, yang mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit akhir berbunyi. (Aip)