Balapan sepanjang 27 putaran ini menjadi penentu akhir bagi gelar juara, dan persaingan ketat terjadi antara Bagnaia dan Jorge Martin. Dengan selisih hanya 21 poin, keduanya masih memiliki peluang yang sama untuk meraih gelar juara.

Bagnaia memulai balapan dengan keberuntungan ketika menduduki starting grid pertama akibat hukuman yang diterima Maverick Vinales. Drama terjadi pada putaran ketiga ketika dua calon juara bersinggungan, membuat Martin terpaksa melebar dan merosot ke posisi delapan.

Meski sempat mengalami insiden pada putaran keenam, di mana bersenggolan dengan Marc Marquez, Bagnaia tetap berada dalam performa baik. Keadaan ini menjadi peluang baginya untuk membalap dengan lebih tenang.

Pada putaran ke-14, Bagnaia sudah menempati posisi ketiga, dan keberuntungannya semakin meningkat ketika pemimpin balapan, Brad Binder, terjatuh. Kesalahan tersebut membuka jalan bagi Bagnaia untuk mendapatkan posisi kedua secara gratis.

Dengan semakin mendekatnya akhir balapan, Bagnaia berhasil menjaga posisinya di depan, sementara Fabio Di Giannantonio dan Zarco mencoba mengejar di tiga putaran terakhir. Namun, Bagnaia berhasil mempertahankan keunggulannya dan menyelesaikan balapan sebagai juara.

Kemenangan ini menjadi penutup yang sempurna bagi Bagnaia di MotoGP Valencia 2023, membuktikan kemampuannya sebagai pembalap kelas dunia. Prestasi gemilang ini juga menjadi sorotan bagi murid Valentino Rossi, yang sukses menunjukkan performa luar biasa di akhir musim ini. (Aip)