Pemkot Yogya Beri Apresiasi kepada 20 Pelestari Bangunan Cagar Budaya

Pemkot Yogya Beri Apresiasi kepada 20 Pelestari Bangunan Cagar Budaya

Detaktangsel.com, Nasional - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus melakukan upaya untuk melestarikan bangunan warisan budaya dan cagar budaya (WBCB). Salah satunya dengan memberikan apresiasi kelestarian dan keterawatan WBCB.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan apresiasi kelestarian dan keterwatan WBCB merupakan kegiatan tahunan Disbud Kota Yogyakarta untuk para pelestari, baik perorangan maupun lembaga.

"Apresiasi ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada bangunan-bangunan WBCB yang telah terbukti dalam kondisi lestari dan terawat," katanya di Hotel Harper, Selasa (31/10/2023).

Kegiatan tersebut sekaligus merupakan bagian dari sosialiasi agar masyarakat berperan aktif dalam melestarikan dan merawat bangunan WBCB di Kota Yogya.

"Apresiasi kelestarian dan keterawatan WBCB juga merupakan motivasi bagi seluruh pelestari," ungkapnya.

Sehingga, lanjutnya, pelestari WBCB termotivasi untuk terus melestarikan dan merawat bangunan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Dinas Kebudayaan Kota Yogya memberikan apresiasi kepada 20 bangunan WBCB.

20 penerima apresiasi kelestarian dan keterawatan WBCB ini adalah bangunan asrama mahasiswa Provinsi Kalimantan Selatan, SMA BOPKRI 1 Yogya, bangunan Eks Gardu Listrik ANIEM Kotabaru, bangunan Kantor Konsulat Republik Tunisia, rumah tinggal R. Ay. Soemiwi Soerjohoedojo.

Bangunan di Jalan Juadi Nomor 3, gedung laboratorium SMK Taman Siswa Yogya, Ndalem Ngadinegaran Bintaran, gedung TK dan SD BOPKRI Gondolayu, rumah joglo Rofii Kotagede, rumah Cina Toko Karunia Card, rumah di Jalan Ibu Ruswo Nomor 2.

Gedoeng Moehammadijah Jalan K.H. Ahmad Dahlan Nomor 103, Gedung Jefferson Yogyakarta, Museum Biologi UGM, kantor Oditurat Militer II-10 Yogya,

SDN Lempuyangwangi, asrama Saweri Gading, asrama Putri Bundo Kanduang, dan rumah Joglo Uleng Giwangan.

Seluruh penerima apresiasi mendapatkan piagam penghargaan, plakat penghargaan, cinderamata, dan uang sebesar Rp. 12.500.000.

Selain memberikan apresiasi kepada WBCB, pada kesempatan tersebut Dinas Kebudayaan juga memberikan penghargaan kepada seniman dan budayawan dengan enam kategori.

Kategori budayawan diraih oleh Achmad Charris Zubair, kategori kreator diraih oleh Anter Asmoro Tedjo, kategori maestro diraih Marsidah, kategori pelestari adat tradisi diraih Listiani Sintawati, kategori pelestari bangunan cagar budaya diraih Priyana Jatmika Salim, dan kategori pelaku Seni diraih oleh Sumisih Yuningsih dan R.R. Sri Yuwanti Kusumaastuti

Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo memberikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat yang telah turut berperan aktif dalam pelestarian WBCB.

"Apresiasi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada pelestari, dan wujud kehadiran pemerintah. Sehingga baik pelestari, masyarakat, dan pemerintah bisa sama-sama bersinergi dalam melestarikan bangunan warisan budaya dan cagar budaya," terangnya.

Pihaknya pun mendorong agar pelestari WBCB bisa memanfaatkan bangunan tersebut untuk berbagai aktivitas.

Menurutnya banyak potensi yang bisa digali, mulai dari fasadnya yang menarik, hingga nilai sejarah yang bisa menjadi sarana edukasi. (Rls)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online