Menurut penelitian tersebut, yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan terkemuka, berolahraga di malam hari sebelum tidur dapat membantu individu memasuki fase tidur mendalam, yang merupakan aspek penting dari tidur berkualitas.

"Tidur berkualitas bukan hanya tentang berapa lama kita tidur, tetapi juga seberapa baik kita tidur," kata Dr. Amanda Lee, salah satu peneliti dalam penelitian tersebut. "Olahraga malam hari membantu tubuh masuk ke dalam fase tidur yang lebih dalam, di mana proses perbaikan dan regenerasi tubuh terjadi dengan optimal."

Penelitian juga menyoroti manfaat olahraga malam hari dalam mengatasi masalah sulit tidur seperti insomnia dan sleep apnea. Aktivitas fisik teratur membantu meningkatkan kelelahan fisik, membuat tubuh merasa membutuhkan istirahat yang lebih dalam.

"Kami menemukan bahwa latihan aerobik, khususnya, dapat membantu mengurangi gejala insomnia dan sleep apnea obstruktif," tambah Dr. Lee. "Ini menunjukkan potensi besar olahraga sebagai terapi tambahan untuk masalah tidur yang umum di masyarakat."

Studi juga menyoroti pentingnya latihan ringan seperti yoga atau peregangan dalam meredakan ketegangan otot dan pikiran, membantu individu merasa lebih rileks dan siap untuk tidur.

Para peneliti menekankan bahwa olahraga sebelum tidur harus disesuaikan dengan preferensi dan kemampuan individu, serta disertai dengan penyesuaian waktu yang tepat agar tidak mengganggu pola tidur alami.

Penting bagi masyarakat untuk memperhatikan pentingnya olahraga dalam rutinitas tidur mereka untuk mencapai tidur yang lebih berkualitas dan memastikan kesehatan yang optimal.

Sebuah survei terkait dengan penelitian ini sedang direncanakan untuk melibatkan lebih banyak partisipan guna mengonfirmasi temuan ini secara lebih luas dan mengeksplorasi lebih lanjut tentang hubungan antara olahraga dan tidur yang berkualitas.