Penjual Tiket Bus Di Terminal Pondok Cabe Lesu Darah, Penumpang Mudik Lebaran Sepi

Kondisi terminal bus Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel Kondisi terminal bus Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel

detaktangsel.com PAMULANG -- Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya saat menjelang musim mudik lebaran, sejumlah penjual tiket bus antar kota-antar provinsi (AKAP) yang mangkal di terminal Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak ngeluh lantaran pemudik yang datang ke loket-loket karcis yang berjejer di terminal tersebut sepi peminat.tangsel

Pantauan di lokasi, meski fasilitas di terminal Pondok Cabe ini belum sepenuhnya memadai, namun hal tersebut tidak menyurutkan sejumlah petugas yang akan melayani penumpang untuk membeli tiket. Beberapa petugas terlihat menanyakan kepada setiap orang yang datang dengan kalimat 'tujuan kemana'.

Sementara di deretan loket karcis yang ada di terminal Pondok Cabe, duduk seorang wanita paruh baya. Mulyanti namanya. Wanita berusia 47 yang bertugas menjual tiket bus tujuan Jogjakarta, Jawa Tengah itu, tak henti-hentinya menawarkan tiket kepada siapapun yang datang menghampirinya.

"Tahun ini sepi tidak seperti tahun sebelumnya. Kenapa sepi karena memang berbarengan dengan masuknya sekolah," kata Mulyanti kepada wartawan, Selasa kemarin.

Pada tahun sebelumnya, ia mengungkapkan, tiket sudah banyak dipesan. Hal itu berlangsung dua pekan sebelum lebaran tiba. Akan tetapi, kata wanita penjual tiket untuk armada bus 'Santoso' ini dirasakannya masih lesu. Diakuinya, hingga siang hari tiket yang di jualnya kepada penumpang baru mencapai 3 lembar. Itu pun baru tiket untuk kelas eksekutif yang di jual perlembarnya Rp,175 ribu.

"Hari ini baru tiga tiket yang saya jual. Belum banyak," ungkapnya sedikit lesu.

Hal sama juga dialami oleh penjual tiket untuk armada bus Haryanto. Armada yang melayani penumpang untuk tujuan Pati, Jawa Tengah tersebut. Sebut saja Parman. Meski kondisi penjualan tiket saat ini sepi pemesan, namun Parman masih berharap jika satu pekan kedepan para pemesan tiket bus akan mengalami lonjakan.

"Kalau sekarang-sekarang ini masih biasa saja, belum terasa ada lonjakan penumpang. Tapi minggu depan kemungkinan akan ramai," imbuhnya.

Kata dia, untuk kelas eksekutif tujuan Pati, Jawa Tengah ini harganya masih belum mengalami kenaikan serta masih dalam batas normal yakni sebesar Rp,250 ribu.

"Harganya tiketnya masih normal. Belum ada kenaikan harga tiket," ucap Parman.

Untuk diketahui, meski terminal Pondok Cabe kondisinya belum sepenuhnya rampung di bangun, setidaknya ada puluhan perusahaan bus yang mangkal di terminal tersebut, diantaranya bus Gunung Harta, Sumber Alam, Aneka Jaya, Santoso, Sido Rukun, Haryanto, Maju Lanacar, Gunung Mulia dan Arga Mas.

Sunarto, salahsatu anggota Paguyuban Mitra Niaga yang mengelola area terminal Pondok Cabe, Pamulang juga membenarkan jika penumpang masih sepi. Kendati fasilitas ala kadarnya lantaran pembangunan terminal tersebut belum selesai keseluruhannya itu namun kehadiran Terminal Pondok Cabe mampu memberikan harapan besar bagi warga sekitar.

"Walaupun fasilitas belum memadai namun keberadaannya sudah memberikan banyak kemudahan bagi warga sekitar. Mereka tidak lagi jauh-jauh mencari bus, baik warga Bojong Sari, Cinere, Parung dan Pamulang," tuturnya.

Ia pun memprediksi jika terminal Pondok Cabe kondisinya sudah seratus persen baik, nantinya akan ramai penumpang yang bus yang akan memanfaatkan terminal tersebut. Selain itu, lanjut dia, sejumlah awak bus semuanya akan masuk ke area terminal lantaran pada saat ini para awak bus masih ngepos disejumlah titik terminal bayangan yang ada di Ciputat.

"Saat ini masih banyak terminal bayangan, seperti di Pasar Ciputat. Tapi kalau terminal Pondok Cabe ini sudah rapih dan berjalan, pasti mereka akan masuk ke sini," ucapnya penuh harap.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online