Ditemui disalah satu rumah makan yang ada di Pondok Aren, kota Tangsel, Selasa (26/11), Syahrudin mengatakan bahwa sejak menjadi PNS dan pensiun di Kelurahan Larangan Selatan, dirinya mengaku sudah cukup mengalami manis getirnya menjadi pelayan masyarakat apalagi tugas tersebut dijalani dengan penuh keikhlasan.
"Kalau dibilang puas, rasanya cukup. Soalnya saya sudah 33 tahun melayani masyarakat terakhir saya mengabdi di kelurahan Larangan Selatan hingga pensiun dikelurahan itu," ungkap Syahrudin.
Lelaki berusia 58 tahun ini mengatakan jika saat ini dirinya disibukan dengan berbagai kegiatan usaha. Salah satunya, Syahrudin kini mulai membidik usaha property sebagai bisnisnya. Disinggung kenapa bisnis property menjadi pilihannya, dia menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk terutama diwilayah Tangerang sebagai penyangga ibu kota Jakarta, terus mengalami peningkatan. Mau tak mau, rumah tinggal yang nyaman menjadi pilihan utama bagi mereka yang selalu disibukan oleh urusan masing - masing.
"Pertumbuhan penduduk menjadi salah satu alasan saya memilih usaha property rumah, terutama di kota Tangsel, karena bisnis proprty di Tangsel sangat menjanjikan," imbuhnya.
Menurutnya, maraknya pembangunan cluster - cluster dibeberapa wilayah yang ada di Tangsel menjadi bukti masyarakat menginginkan kenyamanan dan memilih tinggal diperumahan tipe cluster. apalagi pembangunan infrastruktur jalan yang ada di Tangsel saat ini terus gencar dilakukan pengerjaannya demi menunjang aktivitas warga.
"Pokoknya Tangsel menjadi tujuan investasi. Salah satunya itu tadi, pembangunan rumah tipe cluster," kata Syahrudin lagi.
Untuk itu, sambung Syahrudin, dirinya berencana ingin segera berinvestasi di kota Tangsel dengan membuka usaha property rumah tinggal.
"Untuk lahan sudah ada, cuma tinggal menunggu waktu yang tepat saja," pungkasnya. (Hdr)