detaktangsel.com TANGSEL-Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Wanto Sugito, menegaskan bahwa serah terima jabatan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada Adi Surya Purba untuk masa bhakti 2025–2030 bukan sekadar pergantian jabatan struktural, melainkan bagian dari estafet pengabdian dan kaderisasi partai.
Hal itu disampaikan Wanto saat konsolidasi, doa bersama, dan serah terima jabatan Kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Sabtu (13/12/2025).
“Di PDI Perjuangan tidak ada kader yang berhenti berjuang. Jabatan boleh berganti, tetapi pengabdian dan kesetiaan kepada partai dan rakyat berlaku seumur hidup,” kata Wanto.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan dinilai dari legacy yang ditinggalkan, bukan dari lamanya menjabat. Legacy tersebut, dia bilang, harus tercermin dari organisasi yang semakin solid, kader yang ideologis, serta kehadiran partai di tengah masyarakat.
“Bukan soal nama besar, tetapi apakah DPC menjadi lebih kuat, lebih tertata, dan semakin dipercaya rakyat serta mampu menambah kursi dan kemenangan,” tegasnya.
Wanto juga berpesan kepada jajaran pengurus DPC PDIP Tangsel yang baru agar menjaga kekompakan, disiplin organisasi, dan memastikan seluruh kerja partai berpihak kepada rakyat kecil. “DPC bukan sekadar kantor partai, tetapi rumah besar perjuangan,” ujarnya.
Meski kini menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Banten, Wanto menegaskan komitmennya untuk tetap menguatkan perjuangan partai di Kota Tangsel.
“Saya tumbuh dari Tangsel. Tugas boleh berubah, tetapi semangat membesarkan partai dari bawah tetap sama,” katanya. Ia pun mengajak seluruh kader untuk terus solid dan menghindari ego pribadi.
“Tidak ada ruang bagi perpecahan. Yang ada hanya kerja kolektif, disiplin organisasi, dan keberpihakan kepada rakyat,” pungkasnya.
