Kisah luar biasa ini bermula ketika Faiz pertama kali menyentuh bola di usia enam tahun. Saat itu, dia bermain futsal bersama teman-teman di dekat rumahnya, dan dari situ, cintanya pada sepak bola tumbuh dengan kuat.

"Saya umur enam tahun main futsal, awalnya sama yang usia lebih dari saya, yang 10 tahun, sama orang pesantren karena dekat rumah," ujar Faiz dalam wawancara di kanal YouTube PSSI.

Perjalanan Faiz ke dunia sepak bola profesional tidaklah mudah. Salah satu halangan terbesar adalah dukungan keluarganya. Awalnya, keluarganya tidak mendukung impian Faiz untuk menjadi pesepakbola. Namun, semuanya berubah ketika Faiz mulai menunjukkan potensinya melalui partisipasinya di Liga Kompas dan Bina Taruna di Swedia.

"Sekarang keluarga sudah mendukung, tapi di awal tidak, karena di keluarga kami tidak memiliki tradisi olahraga," tambahnya.

Selain kurangnya dukungan, masalah ekonomi juga menjadi rintangan bagi Faiz. Karena tidak mampu membeli peralatan sepak bola seperti sepatu, Faiz bahkan rela menjadi pembersih kuburan ketika masih duduk di kelas 4 SD. Uang yang ia hasilkan digunakan untuk membeli sepatu bekas dari teman-temannya.

"Saya dulu dari ekonomi susah, lalu saya nyapu kuburan saat kelas 4 atau 5 SD. Bersihin terus kumpulin duit selama sebulan itu alhamdulillah dapat tujuh ratus ribu," katanya.

"300 ribu saya pakai buat beli sepatu bekas dari teman dan sisanya buat kekuarga. itu sedih buat saya, kalau ingat itu bakal nangis saya karena saking ingin punya sepatu buat main bola, jadi tak mau bebani orang tua," lanjutnya.

Sekarang, Faiz telah berkembang menjadi pemain potensial untuk mencapai impiannya menjadi pesepakbola andalan Indonesia. Dalam perjalanan yang inspiratif ini, ia berharap dapat memberikan penampilan terbaiknya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2022.

Kisah hidup Muhammad Faiz adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat mengubah takdir dan mewujudkan impian mereka, bahkan jika perjalanan dimulai dari kondisi sulit. Semoga kisah Faiz ini dapat menginspirasi kita semua untuk mengejar impian kita dengan semangat dan kegigihan. (Aip)