Pertandingan berlangsung di XSC Gymnasium pada Selasa (3/10), di mana Rahmat Erwin menjadi salah satu dari sembilan lifter yang bersaing dalam angkatan snatch pada final tersebut. Dalam angkatan pertama dengan beban seberat 152kg, Rahmat Erwin melakukan angkatan snatch dengan penuh keahlian dan kelancaran.

Tidak hanya itu, Rahmat Erwin terus menunjukkan performa yang gemilang. Pada angkatan kedua dengan beban 156kg, dia juga tidak mengalami kesulitan berarti. Rahmat Erwin akhirnya menutup angkatan snatch dengan angka yang mengesankan, yaitu 158kg.

Pesaing utama Rahmat Erwin dalam pertandingan ini adalah lifter China, Wei Yinting, yang telah berhasil dengan angkatan snatch 153kg. Wei Yinting mampu mengungguli Rahmat dengan angkatan kedua yang mencapai 158kg, dan dia kemudian memecahkan rekor Asian Games dengan angkatan ketiga seberat 161kg. Prestasi tersebut membuat Wei Yinting meraih medali emas dalam angkatan snatch.

Meskipun Rahmat Erwin berhasil di tempat kedua dalam angkatan snatch, dia terus berjuang dalam angkatan clean and jerk. Sayangnya, Wei Yinting, yang awalnya tampil mengesankan, gagal dalam percobaan pertama clean and jerk dengan beban seberat 180kg.

Prestasi luar biasa ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Rahmat Erwin Abdullah sendiri, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Pelatih dan ayah kandung Rahmat, Erwin Abdullah, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian anak tunggalnya ini. "Alhamdulillah, Erwin mampu menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia," ujar mantan lifter nasional yang juga merupakan pelatih terbaik Rahmat Erwin Abdullah.

Prestasi gemilang Rahmat Erwin Abdullah dalam Asian Games 2022 Hangzhou menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar impian mereka dalam dunia olahraga dan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki atlet-atlet hebat yang mampu bersaing di tingkat internasional.