Ratusan Pedagang Pasar Banjaran yang mengatasnamakan Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran melakukan audiensi dengan Bupati Bandung

Ratusan Pedagang Pasar Banjaran yang mengatasnamakan Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran melakukan audiensi dengan Bupati Bandung

Detaktangsel.com, Bandung - Ratusan pedagang Pasar Banjaran yang mengatasnamakan Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran melakukan audiensi dengan Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna di Gedung Moch Toha Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/6/23).

Pada audiensi itu turut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Bandung Dicky Anugrah, dan perwakilan Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesbangpol, Dinas Perhubungan, Polresta Bandung, pihak pengembang pembangunan Pasar Banjaran PT. Bangun Niaga Perkasa dan pihak lainnya.

Dalam keterangannya setelah audiensi dilaksanakan, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa para pedagang Pasar Banjaran yanh hadir dan mencapai lebih dari 100 orang tersebut menyampaikan aspirasi terkait revitalisasi pasar Banjaran.

Menurut Bupati Bandung ada beberapa aspirasi yang diutarakan para pedagang.

"Pertama segera untuk melaksanakan pembangunan Pasar Banjaran. Kedua, agar segera ada penggabungan antara pedagang yang pro dan kontra revitalisasi pembangunan Pasar Banjaran, sehingga kita sama-sama membangun Pasar Banjaran," kata Dadang.

Kemudian aspirasi yang ketiga, kata Bupati Bandung, pengalihan pedagang lama ke pasar sementara yang sudah disiapkan oleh pengembang dan aspirasi lainnya.

"Kalau kita lihat yang setuju, persentasenya hampir 90 persen dari sekitar 1.600 pedagang dan eksistingnya 1.064 pedagang. Dengan jumlah total sekitar 1.600 pedagang, dan yang sudah setuju pembangunan Pasar Banjaran sebanyak 1.448 pedagang," kata Dadang.

Namun Bupati Bandung pun sangat menghargai para pedagang yang belum menerima atau belum sepaham dengan pemerintah dalam pelaksanaan revitalisasi pembangunan Pasar Banjaran tersebut.

"Kita akan terus melakukan pendekatan dengan cara persuasif dan komunikasi yang baik. Tentunya pemerintah daerah akan hadir di tengah-tengah pedagang Pasar Banjaran dengan cara yang adil. Insya Allah, kita akan upayakan semaksimal mungkin. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan para pedagang pasar yang hari ini datang ke Pemkab Bandung ini bisa segera terwujud sesuai harapan kita semua," tutur Dadang Supriatna.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga sudah mengupayakan untuk melakukan komunikasi dengan perwakilan pedagang yang kontra dan belum menerima kunci untuk menempati tempat penampungan berdagang sementara.

"Kemarin sudah ada yang membuat pernyataan dan segala macam. Tapi tidak ada unsur paksaan dan tidak ada intimidasi. Tapi lebih ke pemahaman edukasi bahwa manfaatnya kalau ada pasar yang sehat ini seperti apa, ini kita akan lakukan dengan cara humanis. Dan insya Allah akan selesai pada waktunya," tuturnya.

Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung pun tetap menghargai para pedagang yang belum sepakat dengan pemerintah terkait pelaksanaan pembangunan Pasar Banjaran tersebut. "Insya Allah kita upayakan semaksimal mungkin, agar segera bergabung dan tentunya tidak ada kontra lagi. Tapi Pasar Banjaran harus tetap kita bangun. Kita sama-sama ikhtiar, supaya dalam pembangunan Pasar Banjaran sesuai dengan harapan yang sudah disepakati. Untuk kemajuan Pasar Banjaran yang kita harapkan bersama," katanya.

Ditegaskan Kang DS bahwa pelaksanaan pembangunan revitalisasi Pasar Banjaran ini untuk kepentingan para pedagang itu sendiri. Selain itu adanya aspirasi yang sudah lama disampaikan kepada pemerintah, di antaranya kemacetan kendaraan di kawasan Pasar Banjaran.

"Kalau sore hari itu sudah terjadi kemacetan. Tentunya, pemerintah harus bisa memberikan solusi yang terbaik untuk keberlangsungan semua hajat hidup orang banyak," katanya.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, intinya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dalam pembangunan revitalisasi Pasar Banjaran merupakan program pemerintah yang tidak bisa dihindari.

Ia mengungkapkan bahwa pembangunan Pasar Banjaran sudah direncanakan sejak lama, selain sudah dibuatkan RPJMD yang sudah dituangkan dalam peraturan daerah sebagai payung hukum.

"Dengan pola bangun guna serah, yang sudah disepakati melalui proses tahapan yang sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga pengembang sudah action di lapangan," katanya.

Tapi mohon dimaklumi, imbuh Kang DS, masih ada sebagian pedagang ini yang sampai saat ini belum bersepakat.

"Tentunya kami pemerintah daerah terus melakukan upaya-upaya secara persuasif, insya Allah dalam waktu dekat bisa selesai. Yang pada akhirnya revitalisasi pembangunan Pasar Banjaran segera terwujud sesuai dengan harapan dan keinginan kita semua," katanya.

Kang DS juga berharap kepada pihak pengembang pembangunan Pasar Banjaran dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan kontrak kerja yang sudah disepakati bersama.

"Pelaksanaan pembangun Pasar Banjaran lebih cepat lebih bagus. Karena pembangunan pasar lebih cepat akan lebih cepat diisi oleh para pedagang," katanya.

Sementara itu, H. Asep, perwakilan pedagang Pasar Banjaran turut mengungkapkan harapan dan keinginannya kepada Bupati Bandung. Asep berharap ada kepastian dalam pelaksanaan pembangunan Pasar Banjaran.

Asep mengatakan, warga yang hadir pada pelaksanaan audiensi ini merupakan bagian dari masyarakat pedagang Pasar Banjaran. Untuk itu, ia berharap sesegera mungkin ada kepastian pengerjaan pembangunan Pasar Banjaran.

Asep juga mengungkapkan bahwa pembangunan Pasar Banjaran diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Banjaran, apalagi dengan kondisi infrastruktur akan terjadi peningkatan.

"Dengan adanya pembangunan Pasar Banjaran akan mempersatukan semua pedagang di Pasar Banjaran," katanya.

Asep pun mengatakan banea warga pedagang yang melaksanakan audiensi itu mendukung sepenuhnya program pemerintah. Dengan adanya pembangunan Pasar Banjaran diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online