Pengalaman Buruk Jadi Korban Jambret di Bali dan Keluhan terhadap Respons Polisi

Korban jambret dan hirauan petugas Kepolisian. (Foto: foursquare) Ilustrasi: Aisyah/dt Korban jambret dan hirauan petugas Kepolisian. (Foto: foursquare) Ilustrasi: Aisyah/dt

Detaktangsel.com, NASIONAL -- Sebuah video curhatan wisatawan tentang pengalaman buruknya sebagai korban jambret di Bali dan keluhan bahwa laporan polisinya tidak diindahkan oleh petugas Kepolisian, menjadi viral dan tersebar luas di media sosial. Polda Bali merespon video tersebut dengan janji akan menyelidiki tindakan petugas yang dianggap tidak empati.

Video yang diunggah di akun TikTok @lowkeyisve ini menceritakan pengalaman seorang warga saat berlibur di Bali dan cepat menyebar di media sosial.

Pengguna internet yang tidak diketahui identitasnya mengklaim menjadi korban jambret ketika berada di kawasan Jalan Kayu Aya, Seminyak, Badung, Bali.

Selain merasa kecewa karena merasa tidak aman dan menjadi korban kejahatan, ia juga bercerita tentang upayanya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat, namun disayangkan laporan tersebut tidak dihiraukan dan sepertinya dilempar ke Polsek lain.

Menanggapi video ini, Polda Bali meminta maaf atas sikap tidak empati petugas terhadap korban kejahatan.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Satake Bayu Setianto menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini dan akan mengajukan proses hukum melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Bali.

Polda Bali juga akan menyelidiki tindakan di luar prosedur dan tugas yang diduga dilakukan oleh petugas Kepolisian tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Kombes Pol Satake Bayu Setianto pada Jumat (14/7/2023).

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online