Meskipun belum ada informasi resmi mengenai besaran kenaikan harga yang akan diterapkan oleh Netflix, laporan Wall Street Journal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelanggan. Pihak Netflix sendiri belum memberikan komentar atau rincian lebih lanjut terkait perubahan harga ini.

Pada tahun 2022, Netflix sudah melakukan peningkatan harga di semua paket layanannya. Pada saat itu, harga paket Standard tanpa iklan naik menjadi $15,49 per bulan, sementara paket Premium dibanderol seharga $19,99 per bulan. Selain itu, Netflix juga memperkenalkan paket berlangganan dengan iklan seharga $6,99 per bulan, sebagai upaya untuk memberikan alternatif lebih terjangkau kepada pelanggan. Namun, kebijakan ini juga berdampak pada penghapusan paket dasar tanpa iklan yang sebelumnya dijual seharga $9,99 per bulan.

Kenaikan harga selalu menjadi perhatian pelanggan setia Netflix. Meskipun layanan ini telah menjadi salah satu platform streaming terpopuler di dunia, kenaikan harga secara berkala dapat mempengaruhi keputusan pelanggan dalam mempertahankan atau membatalkan langganan mereka. Pelanggan biasanya menginginkan kombinasi antara kualitas konten yang ditawarkan dan harga yang terjangkau.

Netflix sendiri terus berusaha untuk menghadirkan konten-konten eksklusif dan berkualitas tinggi untuk menarik pemirsa. Namun, tantangan dalam menjaga keseimbangan antara meningkatkan pendapatan dan menjaga pelanggan tetap puas merupakan hal yang perlu dihadapi oleh perusahaan ini.

Rencana kenaikan harga layanan streaming Netflix di Amerika Serikat, Kanada, dan wilayah lainnya menjadi perhatian dalam industri hiburan. Pengguna Netflix perlu bersiap untuk kemungkinan adanya penyesuaian dalam biaya berlangganan mereka. Sementara itu, Netflix akan tetap berupaya mempertahankan dan menarik lebih banyak pelanggan dengan menyajikan konten-konten yang menarik dan kualitas yang tinggi, sehingga dapat menjaga posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri streaming.