Kecewa dengan Sistem Zonasi, Calon Wali Siswa Ukur Jarak Rumah ke Sekolah dengan Meteran

Kecewa dengan Sistem Zonasi, Calon Wali Siswa Ukur Jarak Rumah ke Sekolah dengan Meteran

Detaktangsel.com PENDIDIKAN -- Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang wali calon siswa di Kota Tangerang melakukan pengukuran jarak antara rumah dan sekolah menggunakan meteran, sebagai upaya untuk mengetahui jarak yang sebenarnya.

Tindakan ini dilakukan karena adiknya tidak lolos dalam proses pendaftaran SMA Negeri 5 Kota Tangerang yang menggunakan sistem zonasi.

Ayip Muhammad Adam Malik, seorang wali dari calon siswa SMAN 5 Kota Tangerang, mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya mengukur jarak rumah dengan sekolah menggunakan meteran karena mereka mendaftarkan adiknya ke SMAN 5 Kota Tangerang melalui sistem zonasi.

“Jarak rumah saya ke sekolah itu 412 meter, berdasarkan titik yang di cek lewat google maps. Saat daftar, adik saya ini ternyata masuk dengan jarak 467 meter berbeda dengan google maps, karena ternyata sistem zonasi itu punya hitungan dan titik koordinat sendiri,” kata Ayip, Kamis (13/7/2023) dikutip Okezone.

Nama adiknya tidak termasuk dalam kuota zonasi dan digantikan oleh seorang siswa lain yang memiliki jarak 463 meter dengan sekolah.

Ayip merasa terkejut dengan perhitungan jarak zonasi yang tidak jelas. Tidak ada keterangan yang jelas mengenai titik koordinat yang digunakan untuk menghitung jarak antara sekolah dan rumah.

“Saya sudah nanya ke sekolah, cuma mereka minta data adik saya doang. Ada beberapa kejanggalan di mana ada beberapa nama calon siswa yang tidak sesuai dengan jarak sekolah ke rumah,” bebernya.

Oleh karena itu, Ayip meminta kejelasan mengenai titik zonasi yang ditetapkan oleh sekolah dalam proses pendaftaran agar tidak membingungkan para wali murid.

Saat ini, keluarga dari calon siswa mengaku pasrah dan berencana mendaftarkan adiknya ke sekolah swasta. Namun, mereka juga berencana untuk mengadakan aksi protes di sekolah tersebut agar sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dapat diperbaiki di masa mendatang. (Aip)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online