7 Peradaban Kuno Zaman Dulu, Sejarah Inovasi Canggih Kuno

7 Peradaban Kuno Zaman Dulu, Sejarah Inovasi Canggih Kuno

detaktangsel.com PENDIDIKAN -- Beberapa peradaban kuno yang telah memengaruhi kehidupan di masa lalu, masa kini, dan mungkin juga memengaruhi masa depan. Sejarah dunia mencatat bahwa peradaban kuno seperti Maya dan Romawi telah berkembang sejak ribuan tahun lalu lamanya. Tetapi, hingga sampai saat ini kita masih dapat melihat jejak masyarakat canggih tersebut.

Berikut ini, terkenal karena kecerdasan dan inovasinya, tujuh perabadan kuno seribuan tahun lalu lamanya. Mulai dari peradaban Sumeria kuno hingga Romawi kuno.

1. Peradaban Sumeria (4500 SM - 1900 SM)

Sumeria Kuno, sebuah wilayah di Mesopotamia yang berada di atas dataran banjir serta di antara sungai Tigris dan Efrat, terkenal sebagai tempat awal berkembangnya peradaban pertama dalam sejarah manusia. Sekitar 10.000 SM, “Bulan Sabit Subur” di Mesopotamia ini memungkinkan penduduk zaman dahulu untuk selalu menetap dan menghidupi diri mereka sendiri dengan cara bertani.

Sekitar tahun 4500 SM, komunitas-komunitas ini (yang pada zaman ini kita sebut bangsa Sumeria), dapat bercocok tanam hingga berlimpah. Kondisi ini memungkinkan mereka bahwa mereka dapat mendirikan kota-kota pertama di dunia tanpa merasa lapar sama sekali.

Kota-kota Sumeria seperti Eridu, Uruk, dan Ur memiliki kompleks kuil serta istana yang tinggi. Bangsa Sumeria kuno juga memiliki jasa menciptakan kata-kata tertulis.

Sekitar 5.000 tahun yang lalu, mereka menggores tablet berbahan tanah liat menggunakan sistem tulisan yang disebut paku. Sistem ini dapat memungkinkan mereka dapat melacak pergerakan biji-bijian di seluruh wilayah mereka, berbagi cerita dan mitos, menyebarkan nasihat tentang pertanian dan memasak, beserta dengan tujuan lainnya.

Inovasi-inovasi ini telah mengamankan gelar modern Mesopotamia: “Tempat Lahirnya Peradaban.” Bangsa Sumeria juga telah memelopori matematika, astronomi dan astrologi, menemukan irigasi, memulai sekolah pertama, menyusunkan kode hukum pertama serta membentuk konsep kita saat ini tentang waktu dengan cara membagi hari menjadi jam, menit dan detik.

2. Peradaban Lembah Indus (3300 SM - 1300 SM)

Sekitar 7000 SM, para petani mulai membangun desa-desa kecil di sepanjang Lembah Sungai Indus di wilayah yang pada saat ini disebut India dan Pakistan. Mulai sekitar tahun 3300 SM, permukiman ini menjadi sangat ramai. Walaupun pada saat itu, bangsa Sumeria menemukan kota, masyarakat Lembah Indus menyempurnakannya.

Permukiman mereka berada di Harappa dan Mohenjo-daro, misalnya, menampung sekitar 40.000 sampai 50.000 orang serta menampilkan bangunan berbahan batu bata. Sistem saluran pembuangan dan pasokan air yang canggih Sistem yang selalu menjaga kota-kota ini tetap bersih yaitu menggunakan sistem saluran pembuangan yang sangat canggih, serta jalan-jalannya yang luas membentuk struktur jaringan yang ketat menunjukkan bahwa lokasi-lokasi tersebut terencana dengan cermat.

Perencanaan kota yang sangat melelahkan, terjadi di Harappa dan Mohenjo-daro menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Indus mencari keseragaman. Batu bata mereka yang terdapat di mana-mana memiliki dimensi standar, dan tentu saja, bobot dan ukuran standar mereka termasuk di salah satu inovasi terpenting mereka. Penemuan lain mereka mencakup sebuah sistem penulisan misterius yang masih belum bisa dipahami, serta teknik baru dalam metalurgi.

3. Mesir Kuno (3100 SM - 30 SM)

Pada tahun 6000 SM, para pemukim tiba di tepian Sungai Nil lalu menemukan tempat berlindung dari panas nya pasir yang terik. Mereka menggarap tanah serta membangun desa-desa.

Sekitar tahun 3100 SM, permukiman-permukiman ini menjadi kota metropolitan yang sangat ramai, diperintah dan dipegang oleh para firaun yang bertindak sebagai negarawan. Para firaun ini melakukan sesuatu yakni membuat undang-undang, menuntut pajak, berperang dan mengawasi wilayah mereka serta menjadi perantara ilahi antara masyarakat dan dewa-dewa mereka.

Bangsa Mesir berkembang selama ribuan tahun di bawah pemerintahan firaun lalu terkenal karena kemajuan mereka akan beberapa bidang pengetahuan. Contohnya, mereka memiliki kesadaran akan luas nya tentang apa yang disebut aritmatika, astronomi, dan anatomi, dan dianggap sebagai penemu bedah medis berkat keterampilan mereka dalam menjahit luka serta memperbaiki tulang yang patah.

Orang-orang Mesir kuno pun merupakan penulis yang produktif. Dengan sendirinya, mereka secara mandiri menemukan sistem hieroglif yang menampilkan ratusan bahkan ribuan karakter alfabet, suku kata, dan logografis yang mereka tulis di batu. Peradaban awal ini juga memelopori beberapa aksara turunan yang ditulis di atas papirus. yaitu sebuah bahan keras yang terbuat dari inti tanaman yang ditemukan di seluruh dataran banjir.

Intinya, masyarakat Mesir kuno terbukti ahli dalam bidang bangunan. Kuil dan makam mereka diakui sebagai salah satu konstruksi termegah yang pernah dibangun, serta monumen mereka seperti Sphinx Agung dan Piramida di Giza masih menandakan kecerdasan awal mereka hingga saat ini.

4. Kekaisaran Tiongkok Kuno dan Awal (2070 SM - 220 M)

Lembah Sungai Kuning yang berada di Tiongkok merupakan tempat berkembangnya salah satu peradaban tertua di dunia. Permukiman pertanian pertama kali muncul di sana sekitar tahun 5000 SM, dan dari itu, masyarakat sederhana ini tumbuhlah pemerintahan terpusat. Dimulai pada Dinasti Xia (2070-1600 SM), beberapa dinasti berturut-turut mampu mendominasi peradaban Tiongkok.

Kerajaan-kerajaan ini konon menopang diri mereka sendiri melalui keputusan ilahi, sebuah gagasan yang berkembang menjadi “Mandat Surga”. Filosofi politik ini mungkin mendorongkan para penguasa untuk bertindak sebagai pengurus rakyatnya dan selalu memperingatkan agar tak berperilaku buruk.

Baik di masa tenang maupun masa sulit, kebudayaan Tiongkok selalu berkembang pesat. Pada masa Dinasti Shang (1600-1046 SM), para juru tulis Tiongkok menulis dengan menggunakan aksara yang mirip dengan yang digunakan pada saat ini, lalu sekitar tahun 400 SM, gagasan tokoh-tokoh terkenal seperti Konfusius mulai berkembang menjadi sistem kepercayaan penuh akan menekankan kebajikan serta kesalehan anak.

Di luar pencapaian filosofis ini, pengrajin Tiongkok juga menciptakan sutra pertama dan bentuk kertas pertama. Mereka pun menciptakan proses pencetakan blok pertama dan kompas maritim pada saat itu.

Tradisi akupunktur dan pengobatan herbal telah menjadi salah satu kontribusi Tiongkok yang paling lama bertahan hingga saat ini. Selain itu, para pembangun Tiongkok terkenal dikarenakan membangun dan menghubungkan bagian pertama dari salah satu pencapaian arsitektur paling terhebat sepanjang masa: Tembok Besar. Pekerjaan luar biasa ini dimulai sejak abad ke-7 SM.

5. Peradaban Maya Kuno (1000 SM - 1520 M)

Pada tahun 7000 SM, komunitas Mesoamerika mulai menanamkan jagung dan kacang-kacangan serta mengembangkan tempat tinggal permanen yang terkonsentrasi di wilayah tenggara Meksiko, Guatemala dan Belize, dan juga beberapa bagian di Honduras dan El Salvador. Mulai pada tahun 1000 SM, desa-desa ini tergantikan oleh kota-kota kuno peradaban Maya, yang dimana pada saat itu, tersebar di sekitar kompleks administrasi dan upacara besar-besaran yang seolah-olah menyentuh bintang.

Suku Maya menganggap bahwa langit sangat menakjubkan. Adapun, mereka membangun observatorium besar lalu membuat catatan pergerakan planet dengan sistem penulisan canggih yang menggabungkan karakter gambar dan fonetik.

Mereka juga telah membuat prediksi tentang posisi benda-benda langit yang nyata di masa depan. Faktanya, pemikiran orang Maya soal pergerakan Venus, Mars, serta bulan menginspirasi sistem ketepatan waktu mereka yang terkenal.

Sistem ini menggabungkan semua kalender-kalender rumit yang saling terkait yang telag mengatur waktu aktivitas pertanian serta ritual keagamaan mereka agar selalu bertepatan dengan pengaturan astronomi tertentu. Pikiran modern saat ini juga terpikat oleh kalender Maya, yang masih dipergunakan oleh banyak dari 6 juta keturunan Maya modern.

6. Yunani Kuno (1100 SM - 140 M)

Yunani kuno bukanlah peradaban pertama yang terbentuk di pantai terjal Mediterania, meskipun budaya mereka tidak diragukan lagi karena memiliki pengaruh yang besar. Sekitar tahun 7000 SM, permukiman pertanian muncul pertama kali di Laut Aegea lalu berkembang menjadi masyarakat termasuk masyarakat Minoa dan Mycenaean.

Faktanya, yang terakhir ini sangat mempengaruhi orang Yunani yakini, mereka mengembangkan bentuk pertama bahasa mereka bersama dengan menyembah beberapa dewa dan dewi yang pada akhirnya akan mengisi jajaran dewa Yunani, termasuk dewa Zeus, Poseidon, dan Athena. Mereka juga menegakan mitos-mitos terpenting dalam sejarah Yunani kuno, termasuk kisah mereka tentang prajurit legendaris bernama Mycenaean Achilles dan Odysseus serta aktivitas mereka dalam Peperangan Troya.

Pada tahun 1100 SM, peradaban Minoa dan Mycenaean runtuh, lalu sekitar abad ke-8 SM, segelintir negara kota independen, termasuk Athena, Sparta dan Thebes, mulai mendominasi di dalam dunia Yunani. Meskipun negara-negara kota ini memiliki budaya yang saling berbeda, tetapi mereka memiliki bahasa, agama, serta minat terhadap inovasi yang sama.

Sementara itu, penyair masyarakat seperti Homer dan Hesiod memelopori sastra Barat, para pemikir Yunani membuka jalan untuk pengobatan modern, matematika dan sains, dan menjadi pendukung pertama dalam gagasan seperti atomisme dan heliosentrisme.

Tokoh-tokoh Yunani kuno termasuk Socrates, Plato dan Aristoteles, mereka yang mengembangkan filsafat Barat. Mungkin yang paling penting adalah budaya meletakkan dasar bagi demokrasi pada saat ini.

7. Romawi Kuno (750 SM - 470 M)

Meskipun Roma pada awalnya dimulai dengan sebuah desa sederhana di sepanjang tepi Sungai Tiber di Semenanjung Italia sekitar tahun 750 SM, kota ini telah berkembang menjadi salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah, yang mencakup wilayah luas di Mediterania beserta sekitarnya. Ketika mereka sedang memperluas kekuasaan mereka, orang-orang Romawi sering kali mengambil alih ide-ide dan juga penemuan-penemuan orang-orang yang mereka temui.

Seperti contohnya, mereka menyerap ilmu tentang dewa-dewa serta ritual-ritual Yunani, Mesir, dan beberapa masyarakat lain untuk melengkapi panteon mereka sendiri. Mereka pun mengumpulkan lalu mensistematisasikan dengan pengetahuan dari seluruh dunia Mediterania dan menulis ensiklopedia paling awal yang masih ada.

Pada faktanya, Naturalis Historia karya Pliny the Elder mengklaim telah mengumpulkan 20.000 fakta dari berbagai-bagai budaya dan mencakup semua pengetahuan kuno tentang sejarah alam, seni, dan arsitektur.

kepentingan romawi bukannya tanpa kecerdasan, khususnya pada proyek-proyek konstruksi yang disponsori negara. Meskipun bangsa Romawi tidak menemukan jalan, lengkungan, saluran air, karya mereka terkenal akan kekokohan serta kekuatannya, dan beberapa masih ada dan beroperasi hingga saat ini.

Di samping kuil dan amfiteater termasuk Pantheon dan Colosseum yang masih berdiri berkat inovasi beton Romawi, konstruksinya mampu membuktikan keterampilan para arsitek pada masa itu. Saat ini, mereka mengingatkan kita bahwa banyaknha penemuan yang mengesankan, berakar dari masa lalu.

Penulis: Dhanendra Sajjana

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online