Media Jepang melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat di Lapangan Tembak Dasar Hino Pasukan Bela Diri Darat di Gifu, di mana tiga anggota tentara mengalami luka-luka.

Pihak berwenang belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden penembakan ini. Namun, media lokal melaporkan bahwa dua korban saat ini dalam kondisi kritis.

Dari ketiga korban tersebut, laporan menunjukkan bahwa dua di antaranya adalah pria berusia 20-an, sedangkan satu lainnya adalah pria berusia 50-an.

Media melaporkan bahwa penembakan terjadi di dalam ruangan yang digunakan oleh divisi ke-10 untuk "pelatihan senapan dan pistol otomatis".

Lembaga penyiaran nasional NHK mengatakan bahwa tersangka penembakan ini adalah seorang remaja anggota tentara Jepang. Tersangka tersebut dilaporkan menggunakan senjata otomatis.

Tersangka penembak, yang digambarkan sebagai seorang "remaja" dan anggota tentara, telah ditahan. Motif dari insiden ini masih belum diketahui.

Saat ini, di Jepang, warga negara dilarang memiliki senjata pribadi dan hanya beberapa orang tertentu, seperti kepala personel militer, yang diizinkan memiliki senjata.

Izin kepemilikan senjata hanya diberikan untuk tujuan olahraga berburu dan menembak. Calon pemohon harus menyediakan sertifikat medis dari seorang psikiater, riwayat pekerjaan, serta mengikuti kuliah dan lulus ujian.