Filipina Bersiap Menghadapi Konflik China-Taiwan

Peta yang menunjukkan posisi China dan Filipina. (Foto: aljazeera) Ilustrasi: Aisyah/dt Peta yang menunjukkan posisi China dan Filipina. (Foto: aljazeera) Ilustrasi: Aisyah/dt

Detaktangsel.com, DUNIA -- Filipina tengah mempersiapkan rencana darurat menghadapi potensi konflik terbuka antara China dan Taiwan. Kekhawatiran ini muncul setelah pengumuman kunjungan Wakil Presiden Taiwan, William Lai Ching-te, ke Amerika Serikat pada bulan Agustus. Filipina menarik pelajaran dari protes China berupa latihan militer besar-besaran pada Maret 2023, ketika Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melakukan kunjungan ke AS.

Menteri Pertahanan Filipina, Gilbert Teodoro, mengatakan bahwa mereka memantau perkembangan setiap hari dan sedang menyusun rencana kontingensi. Selain fokus pada titik-titik konflik seperti Selat Taiwan dan Laut China Selatan, Filipina juga berencana untuk mengatasi berbagai kemungkinan konflik di berbagai sektor. Salah satu prioritas Filipina adalah rencana melakukan evakuasi dan pengamanan bagi 150.000 pekerja migran Filipina di Taiwan.

Filipina memiliki hubungan pertahanan yang erat dengan AS selama beberapa dekade. Manila telah memberi akses tambahan pada militer AS di empat pangkalan, yang sebagian menghadap langsung ke arah Taiwan. Meskipun demikian, Filipina menegaskan bahwa mereka tidak memihak di tengah rivalitas antara AS dan China.

Menteri Pertahanan Gilbert Teodoro juga memantau kemungkinan ancaman China terhadap Taiwan dan berharap ada dialog antara AS dan China untuk meredakan ketegangan.

Sementara itu, AS dan China berusaha memerbaiki hubungan melalui dialog mitigasi krisis iklim. Utusan Khusus Presiden AS untuk Urusan Iklim, John Kerry, bertemu dengan lawan bicaranya dari China, Xie Zhenhua, untuk menangani isu perubahan iklim.

Pihak China menganggap kunjungan Wakil Presiden Taiwan ke AS sebagai ancaman dan berusaha mencegahnya. China ingin penyatuan dengan Taiwan secara damai, tetapi pemerintah Taiwan dan AS mendukung hak Taiwan untuk menentukan nasibnya sendiri.

Di antara ketegangan ini, Filipina tetap waspada dan berupaya menghadapi berbagai skenario dalam kemungkinan konflik antara China dan Taiwan.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online