Progresnya 90 Persen, Penanganan Infrastruktur di Tangsel Sudah On The Track

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Robby Cahyadi mengatakan, penanganan  infrastruktur di sejumlah titik di Kota Tangsel, saat ini sudah on the track atau sesuai jalur. Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Robby Cahyadi mengatakan, penanganan infrastruktur di sejumlah titik di Kota Tangsel, saat ini sudah on the track atau sesuai jalur.

detaktangsel.com,SERPONG - Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Robby Cahyadi mengatakan, penanganan infrastruktur di sejumlah titik di Kota Tangsel, saat ini sudah on the track atau sesuai jalur.

Beberapa pekerjaan fisik tersebut diantaranya pembangunan turap, tandon, jembatan dan drainase, hingga saat ini progresnya sudah mencapai 90%. Khusus untuk pembangunan infrastruktur jembatan, bidang ketinggiannya sudah selesai di tambahkan.

"Progresnya sudah mencapai 90 persen," ungkap Robby di Serpong, Selasa (12/12/2022).

Robby jelaskan, sejumlah kendala teknis yang di temui di lapangan, adalah persoalan kesiapan lahan yang akan dilakukan pembangunan turap dan drainase. Dibeberapa titik, terdapat bangunan yang melewati garis sempadan sungai (GSS) dan garis aempadan jalan (GSJ).

Jika sudah begitu, Robby menyebutkan perlu melakukan sosialisasi dan pendekatan kembali dengan warga sebelum bangunan yang berada di GSS maupun GSJ miliknya dilakukan pembongkaran.

"Sebagian besar warga mau (bangunannya-red) di bongkar, tapi itu kan butuh waktu lagi," terang Robby.

Adapun bangunan milik warga yang dibongkar karena melanggar aturan tersebut, di antaranya ada di wilayah Kecamatan Pamulang dan wilayah Kecamatan Pondok Aren.

"Di Cibenda dan vila Bintaro Regency, ada beberapa bangunan warga kita bongkar, karena bangunannya melanggar aturan tadi itu," sebut Robby.

Sementara pada pekerjaan drainase, tak jarang kendala teknis yang sering ditemui adalah manakala pekerja tengah lakukan penggalian, didalamnya terdapat pipa saluran air bersih dan kabel milik PLN.

Diakui Robby, dinas harus melakukan koordinasi terlebih dahulu ke perusahaan air minum jika lubang yang di gali untuk drainase terdapat pipa saluran air. Sedangkan pada kabel PLN, dilakukan hanya dengan menggeser posiai kabel tersebut.

Di bulan-bulan jelang tutup tahun seperti sekarang ini, kata Robby, yang mau melakukan pengecoran dan pengaspalan jalan dengan hotmix, semuanya berebut bahan material baik oleh provinsi maupun kemeterian.

"Bukan kita aja, semua rebutan material. Tapi di kita semua sudah terjadwal, mohon maklum dan mohon maaf kalau ada keterlambatan, tapi penanganan dari kita sudah on the track," pungkas Robby. (Adv)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online