Dilansir dari detikSulsel, dua hari lalu korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Lokasi terakhir hilangnya korban, di perairan sungai lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera, Kecamatan Sangkulirang, ditemukannya kapal serta terdapat jejak kaki buaya.

Kapolres Sangkulirang AKP Sudarwanto mengatakan bahwa awalnya korban hanya pamit ingin mencari siput di wilayah Perairan Sungai Lebur, Desa Mandu, Kecamatan Sangkulirang, Kutim pada Minggu pagi 08.00 WITA (25/6). Subli diketahui pergi menggunakan perahu pada saat itu.

Sudarwanto melanjutkan istri Subli yang khawatir lalu membantu mencari korban. Pada saat pencarian bersama warga hingga pukul 21.00 WITA, perahu korban ditemukan sedang tertambat oleh sebuah pohon nipah.

Buaya sepanjang 6 meter kini dibawa ke daratan dan tubuhnya dibelah oleh warga. Dari dalam perut buaya terdapat jasad korban dan dikeluarkan dari dalam perut buaya dengan kondisi yang sudah tidak utuh lagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Melkianus Kotta, mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pembelahan perut buaya saat dibelah oleh warga. Timnya hanya membantu untuk menangkap buaya sepanjang 6 meter itu.

Menurut Melkianus, ada beberapa bagian pada tubuh korban yang sudah hilang saat dikeluarkan dari perut buaya. Beberapa potongan tubuh korban yang masih utuh disatukan dan diserahkan ke pihak keluarga.