Pada malam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Chris Martin menyampaikan ucapan terima kasih kepada penggemar setia Coldplay di Indonesia. "Terima kasih semua, kami sangat bersyukur dan senang bisa di sini, di Indonesia. Terima kasih juga untuk pemerintahanmu [Jakarta, Indonesia] mengizinkan kami tampil di sini," ujar Chris Martin dengan penuh rasa syukur.

Coldplay, yang debut pada tahun 1997, membutuhkan waktu 25 tahun sejak pembentukannya untuk akhirnya tampil di Jakarta. Hal ini membuat momen konser mereka di Indonesia menjadi sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar setia. Bahkan, pemain drum Coldplay, Will Champion, secara khusus menyampaikan terima kasih melalui unggahan di Instagram Story.

Dalam unggahannya, Will Champion menulis, "Well, lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Butuh 25 tahun bagi kami untuk bisa ada di Jakarta dan membuat saya sampai section B-stage untuk ingat mengunggah foto ini." Foto tersebut menunjukkan drum yang berada di atas panggung, dengan latar belakang gambar ikon kota Jakarta, Monas, dan tanggal konser perdana Coldplay di Indonesia, yaitu "15/11/23."

Konser ini menjadi kesempatan pertama bagi Coldplay dan penggemar di Indonesia untuk bertemu langsung. Menandai momen bersejarah ini, Coldplay memilih Jakarta sebagai destinasi perdana tur konser "Music of the Spheres." Meskipun hanya satu hari di Indonesia, hal ini dikarenakan pertimbangan perizinan, waktu, dan biaya yang menjadi faktor utama dalam perencanaan tur konser mereka.

Setelah sukses menggelar konser di Jakarta, Coldplay melanjutkan tur ke Australia untuk konser dua hari di Perth, dan kemudian menuju Kuala Lumpur sebagai tujuan terakhir pada tahun 2023. Tur "Music of the Spheres" ini akan terus dilanjutkan pada tahun 2024, menjadikan perjalanan Coldplay sebagai pengalaman tak terlupakan bagi penggemar di seluruh dunia.