Cara Membaca Huruf Hieroglif dalam Sejarah Mesir Kuno

Ilustrasi.(iStock) Ilustrasi.(iStock)

detaktangsel.com SEJARAH - Selain piramida, Sphinx, dan mumi, ada juga hieroglif yang menjadi salah satu penemuan paling menarik dari sejarah Mesir kuno.

Sebuah bentuk tulisan yang tampak seperti gambar orang, hewan, dan benda, dll.

Orang-orang Mesir menghiasi bagian dalam kuil, monumen, dan makam mereka dengan tulisan hieroglif lalu menuliskannya di papirus (kertas kuno yang terbuat dari alang-alang).

Simbol-simbol yang berkesan misterius ini, dilukis dan diukir di dinding suci makam dan juga pada kuil kuno, telah lama membicarakan rahasia peradaban yang berkembang dari ribuan tahun lalu lama nya. Namun, apa arti simbol-simbol ini? yuk kita pelajari

Bagaimana mereka para sarjana, menguraikan struktur kompleks mereka untuk mengungkapkan kisah-kisah yang mereka miliki?

Hieroglif Mesir adalah sistem penulisan yang menggabungkan unsur logografik, suku kata, dan alfabet, yang biasa digunakan oleh orang-orang Mesir kuno

Sangat berbeda dengan bahasa Inggris yang biasa dibaca dari kiri ke kanan, hieroglif dapat ditulis dalam baris atau kolom dan dapat dibaca dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tetapi tergantung dari arah hadap gambar tersebut dalam sejarah Mesir kuno.

Hieroglif Mesir itu terdiri dari tiga jenis tanda-tanda yaitu fonogram, logogram, dan determinatif.
Simak lah penjelasan di bawah ini.

Fonogram adalah tanda yang mewakili bunyi, seperti huruf dalam alfabet Inggris. Mereka bisa saja seperti monoliteral, mewakili satu konsonan; biliteral, mewakili dua konsonan; atau triliteral, mewakili tiga konsonan.

Logogram adalah tanda yang mewakili kata atau morfem, Logogram biasanya mirip kan dengan ikon dalam bahasa visual modern.

Kata determinatif adalah tanda yang memberikan keterangan lebih lanjut atau lebih dalam mengenai kata yang menyertainya. Mereka tidak memiliki nilai fonetik tetapi memberikan konteks pada kata tersebut. Misalnya seperti, determinatif laki-laki di sebelah sebuah kata memungkinkan menunjukkan bahwa kata-kata tersebut adanya hubungannya dengan laki-laki.

Tulisan Hieroglif tidak mempunyai spasi antar kata ataupun tidak ada tanda baca. Artinya, pembaca pun harus memiliki pemahaman yang cukup baik tentang tata bahasa Mesir kuno dan mengetahui konteks pesan agar dapat membedakan setiap kata, klausa, kalimat, paragraf, bab, dll.

Selain itu, tidak hanya seperti bahasa Inggris modern yang dibaca horizontal. Hieroglif itu tidak harus dibaca secara horizontal dari kiri ke kanan. Hieroglif boleh ditulis dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri, dan secara vertikal ataupun horizontal.

Penulis: Dhanendra Sajjana

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online