Akibatnya warga mengalami krisis air bersih baik untuk keperluan masak maupun mandi dan mencuci warga harus rela antri mendapatkannya dari air musholla yang ada di lingkungan mereka. Hal ini membuat para warga RT 03 RW 06 sangat menginginkan krisis air bersih segera ditangani pemerintah setempat yakni Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.

Ibu Putri (41) Untuk keperluan mencuci sendiri dirinya harus mengambil air dari mushollah samping rumahnya. Kadang dirinya mengambilnya pada malam hari sambil antri. Sementara keperluan memasak terpaksa harus membeli isi ulang yang dibeli."Sebenarnya kalau masalah memasak kami pakai air jet pam, tapi karena krisis air bersih terpaksa kita menggunakan isi ulang," paparnya kepada detakbanten.com, Rabu (12/8/2015).

Sementara Ibu Zahra (38) mengungkapkan krisis air bersih membuat dirinya harus rela bersabar untuk mengantri menunggu giliran. Pasalnya lingkungan tempat tinggalnnya di Buaran Indah Kota Tangerang seluruh warga tidak mendapatkan air bersih pelayanan jet pam." Sejak tiga hari lalu, air disini mati, cuma yang bisa hidup di mushollah rumah Ibu Aan, jadi kami manfaatkan ramai-ramai," pungkasnya.

Untuk itu warga berharap mendapat bantuan dari pemerintah. Karena sejak air mati di lingkungan ini hingga kini belum ada bantuan air bersih dari pemerintah daerah." Padahal warga sangat mengharapkan sekali bantuan dari pemerintah dengan mengirim bantuan air bersih ke sini," tandasnya.