UMK Belum Ditentukan Walikota Tangerang, Buruh Kecewa Dengan Apindo

UMK Belum Ditentukan Walikota Tangerang, Buruh Kecewa Dengan Apindo

detaktangsel.comTANGERANG - Ratusan Buruh Kota Tangerang gerubuk Pemkot Tangerang, mereka kecewa dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan menunggu penentuan hasil Upah Minimum Kota (UMK), Kamis (20/11) yang akan dipilih oleh walikota untuk direkomendasikan kepada Plt Gubernur Banten, mereka rela menunggu didepan halaman Pemkot Tangerang sambil berorasi.

Riden Hatam Azis selaku ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Banten mengatakan, pihaknya juga sangat mengecam keras dengan rekomendasi UMK 2015 yang diberikan oleh Apindo sebesar Rp.2.230.450,- sementara UMK 2014 saja sebesar Rp.2.44.301,- sedangkan serikat pekerja meminta Rp.3.177.591,- .

Hari ini kami tunjukkan kepada Apindo bahwa kami mengecam keras mereka,artinya bahwa Apindo tidak ada nalar logikanya,maka dari itu anggota kami sebanyak 30-40 % kita keluarkan dari pabrik untuk berunjuk rasa, intinya kami para buruh sangat kecewa berat.

"Terlihat bahwa Apindo ada indikasi kuat bahwa mereka tidak ada niat baik dengan buruh untuk membangun hubungan industrial," ujar Riden saat dijumpai artawan Detaktangsel.

Sementara Drs.Saeful Rohman selaku Asda 1 mengatakan, bahwa pihak pemkot tentunya jelas akan menaikkan UMK buruh tahun 2015, namun saat ini masih dikaji untuk dipilih mana yang lebih baik untuk para buruh dan pengusaha.

Tadi juga dari serikat pekerja datang kepada saya mengutarakan harapan harapan para buruh serta meminta kepada walikota untuk memilih angka yang dari serikat pekerja sesuai dengan kebutuhan riil buruh,bukan dari Apindo.

"Ya, karena sidang pleno kemarin terjadi deadlock, maka walikota yang harus menentukan kisarannya dan akan kita kaji, " ujar Saeful.

Mudah mudahan hari ini pemerintah kota Tangerang sudah menentukan angkanya untuk direkomendasikan kepada plt Gubernur, karena memang batas waktunya hari ini, ujarnya lagi.

Sementara berita ini diturunkan angka dari pemerintah Kota Tangerang belum diturunkan dan para buruh masih melakukan unras di depan Pemkot Tangerang.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online