Polsek Tangerang Rajin Berikan Penyuluhan Kesekolah

Wakapolsek saat memberikan buku ujian teori dan praktek SIM serta mengenai pengetahuan lalin kepada kepala sekolah Wakapolsek saat memberikan buku ujian teori dan praktek SIM serta mengenai pengetahuan lalin kepada kepala sekolah

detakbanten.com Kota TANGERANG - Maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dikalangan anak sekolah, tawuran serta kenakalan remaja lainnya, membuat pihak kepolisian tergerak untuk memberikan penyuluhan, khususnya Polsek Tangerang. Pembinaan tersebut dilakukan di sekolah SMK Ricardo Jl.Perintis Kemerdekaan Cikokol Tangerang, pada Kamis (30/7/15).

Wakapolsek Tangerang AKP Effendy mengatakan, pembinaan serta penyuluhan ini dilakukan secara rutin oleh Polsek Tangerang di beberapa sekolah yang ada di wilayah hukumnya. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi segala macam kenakalan remaja yang biasa terjadi dikalangan mereka. Seperti halnya tawuran, narkoba, dan sebagainya.

" Kita biasa berikan penyuluhan dan pembinaan disekolah selesai apel," ujar Effendy saat dijumpai sehari setelah MOS selesai.

Selain itu, Effendy juga memberikan penyuluhan mengenai pentingnya memiliki SIM dan pengetahuan mengenai Lalu lintas (lalin) sebab kebanyakan dari para siswa tersebut sudah mengendarai kendaraan sepeda motor untuk pergi kesekolah.

" Ya pengetahuan tadi kita berikan di kelas 10 dan 11 saja, karena kebetulan kelas 12 sedang ada praktek diluar," katanya.

Beliau juga menambahkan, semoga pembinaan dan penyuluhan yang diberikan oleh pihak aparat kepolisian bisa didengar dan dipahami oleh para siswa/i kepala sekolah serta semua pihak sekolah . Jangan sampai penyuluhan yang diberikan tidak didengarkan sama sekali, seperti halnya saat MOS tiga hari yang lalu.

Effendy mengaku sangat kecewa terhadap sekolah sekolah yang kemarin masih kedapatan menggelar perpeloncoaan bahkan diketahui langsung oleh Menteri yang saat itu sidak ke sekolah di Kota Tangerang.

" Tentunya kami sebagai aparat sangat kecewa sekali terhadap ketiga sekolah yang menggelar perpeloncoaan. Artinya mereka tidak mendengar himbauan kami, bahkan tidak mengindahkan buku panduan dari menteri yang melarang MOS dengan perpeloncoan dan kekerasan," tutur Effendy.

Padahal seminggu sebelum digelar MOS, dari Polsek Tangerang sudah mendatangi sekolah sekolah tersebut.

"bahkan pada hari pertama pun kami turun ke SMAN 2, SMKN 4 Tangerang dan melarang membawa hal hal yang berbau perpeloncoan, namun sepertinya tidak didengarkan. Mudah mudahan penyuluhan hari ini bisa didengarkan dan bermanfaat bagi semuanya," katanya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online