Ternyata peredaran Narkotika di Kota Tangerang atau biasa di sebut Kota Akhlakul Karimah ini masih banyak beredar, bahkan pengguna nya bukan hanya anak muda saja, orangtua sekalipun sudah menjadi pengguna aktif narkoba.

Tidak mengenal jabatan, tua, muda narkoba jenis shabu ini sudah merajalela di kalangan masyarakat perkotaan, seperti halnya yang terjadi terhadap ketua Panwascam Ulumudin dan keenam teman lainnya yang tertangkap basah sedang mengkonsumsi Shabu, hal tersebut dikatakan salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Ulumudin ditangkap pada hari Jumat 6 Juni 2014 di rumah kediaman Firdaus alias Gopir di wilayah Pakojan Cipete Rt.04 Rw.03 Kecamatan Pinang, oleh tim satuan narkoba Polrestro Tangerang Kota .

Wakasat Narkoba Polres Metropolitan Tangerang Kota ,ketika dikonfirmasi pada hari Sabtu malam oleh wartawan Detaktangsel pia sms mengatakan,bahwa pihaknya belum mengetahui perihal penangkapan tersebut, " kemungkinan nanti hari Senin Mbak, "katanya. 

Sementara Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes.Riad, mengiakan penangkapan yang telah dilakukan oleh tim satuan dari Narkoba di wilayah Pakojan, tetapi kasus ini masih kita dalami untuk penyelidikan lebih lanjut, tukas Kapolres Metro Tangerang Riad saat di hubungi via telepon pada sabtu malam (7/6).

"Sedangkan untuk nama-nama para pengguna shabu yang kita amankan belum dapat kita buka demi kepentingan penyelidikan, " tegas Riad

Takhono selaku ketua Panwascam Kota Tangerang ,ketika di konfirmasi mengatakan bahwa pihaknya belum dapat keterangan mengenai tertangkapnya ulumudin oleh kepolisian "memang saya mendengar kabar tersebut, tetapi saya belum melakukan konfirmasi kepada polres metro atas kabar ini karena kesibukan menghadapi Pilpres, ini juga sangat mengagetkan saya melihat bahwa Ulumudin sebagai sebagai ketua Panwascam Pinang, itupun kalau memang benar ," katanya.

Warga sekitar kelurahan Pakojan yang menyaksikan penangkapan tersebut, sangat menyayangkan ditangkapnya ulumudin, ini membuktikan bahwa pengawas pemilu di kota Tangerang sudah terkontaminasi narkoba, berarti kinerjanya harus kita pertanyakan" pungkasnya.

Untuk diketahui bahwa, ketika wartawan detaktangsel ingin meminta foto Ulumudin dan kawan kawannya, pihak satuan Narkoba belum bisa memperbolehkan, karena pada saat itu bukan timnya yang meringkus Ulumudin Cs.