Ternyata jabatan menjadi seorang manajer tidak membuat S (30) puas. Ia nekat menjadi kurir narkotika jenis shabu-shabu karena tergiur upah tinggi.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil dari analisis intelijen. MH (46) merupakan WNI yg ditangkap petugas di Bandara Soekarno-Hatta di Terminal 2E dengan rute penerbangan Jakarta- Hongkong-Tokyo-Hongkong-Jakarta-Surabaya. Petugas curiga dengan gerak gerik MH, penumpang pesawat Garuda Indonesia (GA 863).

Saat menjalani pemeriksaan, ditemukan 3,524 gram shabu-shabu yang disembunyikan di dinding tiga tas ransel. MH merupakan kurir internasional. Ia sudah enam tahun mengenal jaringan internasional tersebut.

"Padahal MH menjadi manejer di perusahaan elektronik ternama di Bekasi," tukas Okto selaku Kepala Bea Cukai Bandara Soetta.

Tersangka dan barang bukti berupa shabu-shabu 3,524 gram senilai estimasi Rp4.757.000.000. Kemudian MH diamankan Direktorat tindak pidana Bareskrim Mabes Polri untuk dilakukan pengembangan.

Selain MH, ada juga dua orang WNI dengan inisial MY dan AJ. Sedangkan satu orang warga negara Hongkong berinisial W. Mereka tertangkap tepat pada Hari Raya Idul Fitri, 28 Juli 2014 sekitar pukul 10.00. Mereka tertangkap di gudang perusahaan jasa titipan.

Berdasarkan analisis intelijen, diketemukan 1,104 gram positif shabu-shabu berbentuk kristal bening yang disembunyikan di dalam lampu bohlam dengan nilai estimasi nilai barang Rp1.490.000.000.