Ayep salah satu pedagang gorengan yang turut menjajakan dagangannya di depan halaman Pemkot mengatakan dirinya selaku pedagang kecil ikut merasa prihatin dengan dinaikkannya BBM, menurutnya pihaknya juga turut kena imbasnya.

Namun dirinya juga tidak memungkiri dengan adanya unjuk rasa (unras) yang dilakukan oleh para buruh di kota Tangerang telah membuat dagangannya laris manis.

"Ya, siapa yang tidak senang kalau dagangannya laris manis, kapan lagi mba " ujar Ayep tersipu sipu.

Kata Ayep, bukan dirinya menginginkan adanya unras terus, tapi kedatangan mereka hari ini telah menambah rezeki saya,walaupun untungnya sedikit saya senang baru pukul 15.00 wib dagangan sudah habis,biasanya dagangan habisnya malam, katanya.

Hal serupa dikatakan sama oleh para pedagang minuman dan tukang bakso, mereka senang dengan kerumunan para buruh yang datang dan membeli makanan dan minuman yang mereka dagangkan.

"Mungkin mereka laper dan haus setelah berkeliling dan orasi, kan cape juga jalan kaki kepanasan dari pagi," ujar salah satu pedagang minuman .

Kendati demikian para pedagang kaki lima tersebut menjajakan makanannya dengan rapi sejajar dibawah trotoar.