Print this page

Warga Jurtim yang Ikut PTSL 2019 dan Namanya Tak Ada di BPN, Begini Konfirmasi Panitia

Warga Jurtim yang Ikut PTSL 2019 dan Namanya Tak Ada di BPN, Begini Konfirmasi Panitia

detaktangsel.com, TANGSEL - Ketua Panitia Pendaftaran Sertifikat Tanah Gratis (PTSL) tahun 2019 di Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan akhirnya buka suara dan memberikan konfirmasinya.

Ketua Panitia PTSL 2019, Karim atau yang akrab disapa RT Karim akhirnya memberikan konfirmasinya terkait warga Jurtim yang sejak 2019 mendaftarkan dirinya dalam program PTSL.

"Jadi terkait pemberitaan yang sebelumnya saya berterimakasih dan memohon maaf lantaran tidak memberikan konfirmasi karena sedang ada urusan satu dan lain hal," katanya saat ditemui detaktangsel.com di kediamannya malam tadi, Kamis (15/9/2021).

"Terkait permasalahan saudara S ini bang, jadi benar beliau sudah daftar dan nyerahin berkas di 2019," tambah pria yang kini menjadi Ketua Lembaga Budaya Betawie (LBB) Kota Tangsel.

Pada PTSL 2019 panitianya mengaku mengajukan permohonan dari 900 masyarakar Jurtim, tetapi yang mendapatkan kuota nomor hak milik (HM) katanya hanya 548 dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangsel.

"Jadi pada 2019, kita mendaftarkan sebanyak 900 berkas nih, tetapi yang mendapatkan nomor HM itu cuma 548 doang dari BPN. Nah kan dari 900 itu dikurangi 548 sisanya 352 berarti berkas tahun 2019," tuturnya.

Pada 2020, dirinya menjelaskan Jurtim kembali mendapatkan kuota hanya 45 saja dan akhirnya berkas pendaftaran S baru didaftarkan.

"Lalu di 2020 BPN kasih kuota lagi ke Jurtim sebanyak 45, nah akhirnya berkas S ini dengan 352 berkas lainnya kita usulkan kembali karena 2019 tidak bisa dan kita kasih bukti pendaftaran PTSL 2020," ungkapnya.

Pada lokasi yang sama, Sayuti selaku Ketua RT lingkungan S mengatakan dirinya bersama panitia sudah memberikan berkas pendaftaran ke BPN Tangsel.

"Saya nyerahin berkas (ke BPN, red) berkas itu terinput, punya S pun terinput di selidiki ke BPN dan NIB nya juga sudah ada," ujarnya.

"Saya akan terus memantau dan berjuang, cuma sampai sekarang belum kelar. Berkasnya saat ini memang ada di BPN jika dirinya mempertanyakan." tandasnya.