Print this page

Vaksinasi Covid-19 dengan Pola Jemput Bola Terbukti Efektif

Vaksinasi  Covid-19 dengan Pola Jemput Bola Terbukti Efektif

Detaktangsel.com PAMULANG - Program pemerintah dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal penanggulangan Pandemi Covid-19 terus dilakukan. Salahsatu cara membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah pemberian vaksinasi Covid-19 massal gratis bertahap bagi seluruh lapisan masyarakat.

Setelah dilakukan sosialisasi dengan berbagai cara, baik melalui media massa, media sosial, media dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring), dan lain lain masih belum menghasilkan capaian yang optimal pada level kesadaran masyarakat untuk datang ke pusat dan tempat pelayanan kesehatan, maka langkah strategis yang dilakukan pemerintah adalah dengan pola jemput bola. Pola ini menjadi penting dilakukan, selain memangkas alur birokrasi, sistem dan teknis operasional yang ada sering menjadi kendala hingga memicu rendahnya capaian kinerja program vaksinasi.

Percepatan program vaksinasi pola jemput bola pun dilakukan pemerintah sejalan dengan membangun kesadaran masyarakat akan penting dan perlunya melakukan vaksinasi Covid-19 bagi setiap pribadi -pribadi yang memenuhi standar syarat kesehatan untuk dilakukannya kegiatan vaksinasi tersebut.

Di wilayah Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan misalnya, kegiatan vaksinasi massal ini dilakukan dengan harapan selain memenuhi target pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat tercapai dilakukan dengan mendekatkan pelayanan kesehatan langsung. Yang lebih penting dari itu adalah terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan negara menjadi kuat dalam segala sisi.

Sebagaimana jadwal vaksinasi yang telah disusun tim gugus tugas penanggulangan Pandemi Covid-19 di wilayah Kelurahan Bambu Apus, kegiatan vaksinasi jemput bola dimulai dari wilayah Rukun Warga 09 (RW.09) yang terdiri atas Tujuh wilayah Rukun Tetangga (RT) diberikan quota vaksin bagi 400 orang dalam satu hari kegiatan. Dari quota yang juga target capaian per hari itu, terealisasi vaksinasi kepada 324 orang, sementara itu ada 21 orang yang gagal vaksin karena kondisi kesehatan.

Kegiatan vaksinasi pola jemput bola dilaksanakan di area Balai Warga 09 Perumahan Puri Pamulang, Kelurahan Bambu Apus, Sabtu (07/07/2021) dihadiri Lurah Bambu Apus Subur, Sekretaris Kelurahan Bambu Apus Darwin Sopian, Kasie Kesejahteraan Sosial Roni, perwakilan Seksi Pemerintahan Edy Tholib, perwakilan Seksi Ekonomi dan Pembangunan Nur Fadillah, Fungsional Ujang Jaelani, beserta jajaran staf Kelurahan lainnya dengan
melibatkan Lima (5) orang tenaga kesehatan dari PKM Bambu Apus Bambu Apus dibantu 10 orang staf kelurahan, 20 orang Karang Taruna Kelurahan Bambu Apus, Dua (2) orang petugas dari Kepolisian Sektor Pamulang, Empat (4) relawan Posyandu, Lima (5) orang relawan warga, dan panitia pelaksana teknis utusan masing-masing Rukun Tetangga (RT) sebanyak 15 orang.

Diketahui, vaksin yang digunakan adalah merk Sinovac dengan metode Injeksi intramuskular, yakni Cairan tertentu dimasukkan langsung kedalam otot yang memiliki banyak pembuluh darah. Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk saraf, salahsatunya pada lengan bagian atas.

Seusai pelaksanaan vaksinasi Covid-19
pola jemput bola, Ketua RW. 09 Bambu Apus Syachruddin menjelaskan, kegiatan berjalan dengan lancar, aman, terkendali dengan pelaksanaan Protokol Kesehatan Covid-19 dan vaksinasi terealisasi hingga 81 persen.

"Kegiatan vaksin Covid-19 tahap kedua tanggal 07 September 2021 di tempat yang sama," ungkap Syachruddin.

Ditambahkan Syachruddin, saat recovery pasca vaksin, ada yang sempat merasa mual. Hal ini dikarenakan sebelum vaksin yang bersangkutan belum sarapan, sehingga terjadi mual. Karenanya, dianjurkan sebelum dilakukan vaksinasi harus sarapan dahulu dan malamnya istirahat yang cukup.

"Alhamdullillah pelaksanaan vaksinasi jemput bola disambut antusias oleh warga RW 009 karena sangat membantu warga yang akan melakukan vaksin," imbuhnya.

Syachruddin berharap, semoga dengan vaksinasi massal ini dapat menjadi _Herd immunity_ bagi warga RW 009 sehingga bisa terhindar dari covid 19.

Sementara itu, perwakilan Seksi Pemerintah Kelurahan Bambu Apus Edy Tholib yang sempat dikonfirmasi melalui pesan WhastApp (WA) menjelaskan, hasil konfirmasi pihak kelurahan untuk wilayah RW yang sudah siap melaksanakan kegiatan jemput bola setelah dilaksanakan di RW. 09 adalah di RW. 05 Tanggal 14 Agustus; di RW.04 Tanggal 9 Agustus; di RW.03 Tanggal 10 Agustus; di RW.01
Tanggal 12 Agustus; di RW.08 Tanggal 13 Agustus; di RW.02
Tanggal 16 Agustus; dan di Dua RW lainnya hingga berita ini ditayangkan belum terkonfirmasi.

Dalam mencapai target pelaksaanaan program vaksinasi, pihak pemerintah kelurahan mengalami kesulitan dalam pendataan. Hal ini terjadi karena data
yang ada dan dipakai acuan adalah Daftar Kependudukan (Dafduk) di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Di Kelurahan Bambu Apus, sebagaimana dijelaskan Edy Tholib,
jumlah penduduk 31.511 jiwa, yang sudah divaksin 13.010 jiwa. Secara umum
capaiannya adalah 41.29 persen.

Namun demikian, untuk mencapai sekurang-kurangnya 90 persen, menurut Edy
belum bisa memastikannya.

"Usaha untuk itu sedang kita _geber_ dengan giat jemput bola," terangnya.

Meski begitu, lanjut Edy, kesulitannya adalah pihaknya tidak punya angka data warga yang pasti menurut kriteria warga yang masuk untuk vaksin. Menurutnya, data di SIAK itu termasuk data yang baru lahir kemarin dan sudah membuat akta kelahiran.

"Sulit, di SIAK kita cuma bisa lihat jumlah penduduk dari jenis kelamin.
Sedangkan dari kriteria usia gak bisa," jelas Edy.

Edy menambahkan, untuk bisa tahu capaian 90 persen, kita harus punya acuan jumlah penduduk yang usianya masuk kriteria untuk di vaksin. Kalau kita tidak punya datanya, bagaimana kita bisa tahu capaian yang sudah kita dapat, sedangkan data penduduk yang ada di SIAK itu 31.511 jiwa kan lintas usia (termasuk yang di bawah 12 Tahun).

Menurut Edy, cara kita cari tahu kriteria usia wajib vaksin dan itu kesulitannya, karena membutuhkan waktu yang lama.

"Harusnya Disdukcapil memberikan data semacam DP4 dalam Pilkada," ungkapnya lagi.

Edy berpikir, bila kita punya data kependudukan yang sudah wajib vaksin. "Kan enak, lebih mudah menghitung dalam mencapai targetnya.
Sama seperti penduduk yang sudah punya hak pilih,^ imbuhnya.

Dalam kesempatan vaksinasi massal pola jemput bola ini, Lurah Kelurahan Bambu Apus Subur dalam sambungan cellular mengungkap bahwa kegiatan vaksinasi jemput bola merupakan arahan dari pimpinan, khususnya Camat Pamulang Mukroni dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Atas capaian vaksin dengan pola jemput bola yang dimulai di RW.09 mencapai hingga 81 persen, Lurah Bambu Apus pun mengapresiasi seluruh warga khususnya di Puri Pamulang yang telah membantu pemerintah dalam melaksanakan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Kami akan terus melaksanakan pola jemput bola dengan quota 400 orang per hari. Semoga hasil yang sangat baik di wilayah RW.09 ini dapat dilanjutkan di wilayah RW lainnya hingga optimal. Terima kasih saya sampaikan untuk semua warga yang telah melaksanakan vaksinasi sebagai bagian peran aktif masyarakat dalam pembangunan bangsa," pungkasnya.