Print this page

Selebaran Gelap Usik Petahana, Kuasa Hukum Desak Polisi Lakukan Investigasi

Selebaran Gelap Usik Petahana, Kuasa Hukum Desak Polisi Lakukan Investigasi

detaktangsel.com PONDOK AREN - Proses jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini tinggal menunggu hitungan hari kedepan. Namamu, proses jalannya demokrasi lima tahunan di tingkat lokal kini kembali tercoreng. Pasalnya, ratusan selebaran gelap bernada provokatif ditemukan beredar ditengah-tengah masyarakat. Selebaran bernada provokatif itu sendiri, diduga ditujukan oleh salah satu pasangan calon (Paslon) walikota nomor urut 3, Airin-Benyamin Davnie.

Tak mau dirugikan dengan adanya selebaran yang berisi pencemaran nama baik serta mengandung unsur pitnah tersebut, tim kuasa hukum Airin-Benyamin Davnie, Ferry Renaldi kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polres Kota Tangsel, Kamis (3/12). Sebab, selebaran tersebut sangat jelas telah memojokan Airin-Benyamin Davnie

"Selebaran-selebaran yang isinya mengandung provokasi ini, kami temukan di sejumlah titik di tujuh kecamatan," ujar Ferry melalui jaringan seluler saat dihubungi media, Kamis malam sekitar pukul 19,00.

Ferry menjelaskan, selebaran dengan judul 'Fakta Tangsel. Pikirkan Kembali Pilihanmu' itu ditemukan tim sudah berserakan di jalan-jalan raya. Bahkan, sebagian sudah ada di teras rumah warga yang berada di pinggir jalan. Tak hanya itu, selebaran gelap ini juga sudah ada yang tertempel di tiang-tiang listrik yang ada dipinggir jalan.

"Isi selebarannya diambil dari kutipan-kutipan berita online. Kami menemukan selebaran gelap itu di Pondok Cabe Udik, Benda Baru Pamulang. Ada juga di wilayah Kelurahan Pondok Betung di Kecamatan Pondok Aren," kata Ferry.

Ditanya apakah dalam selebaran tersebut terdapat identitas seseorang, Ferry mengaku dalam selebaran tersebut tidak ditemukan identitas maupun inisial si pembuat selebaran.

"Selebarannya itu sudah kami serahkan ke Polres untuk dijadikan barang bukti. Kami juga mendesak agar penegak hukum segera melakukan investigasi untuk mengungkap si pelaku," tegas Ferry.

Sebab, penyebaran selebaran ini bukan hanya merugikan paslonnya saja. Tapi juga merugikan kestabilitasan keamanan dan kenyaman pesta demokrasi di Kota Tangsel.

"Ini seperti salah satu upaya oknum untuk menciptakan kondisi gaduh proses jalannya pesta demokrasi di sini," paparnya.

Selain melaporkan ke Polres Tangsel, Ferry mengaku akan melaporkannya ke Panwaslu. Agar bisa diketahui siapa oknum tak bertanggung jawab terkait penyebaran selebaran itu.

"Jum'at besok kita laporkan masalah ini ke Panwaslu Tangsel," tandasnya.