Sampah dari Tangsel Ditolak Warga TPA Cilowong, Pilar Saga : Saya Bukan Warga Serang

Sampah dari Tangsel Ditolak Warga TPA Cilowong, Pilar Saga : Saya Bukan Warga Serang

detaktangsel.com TANGSEL- Rencana kerjasama antara Pemkot Tangsel dan Serang soal pembuangan sampah ke TPA Cilowong, Serang, dipastikan bakal mengalami kendala.

Pasalnya, warga sekitaran TPA Cilowong, sebut saja Nurdin, menolak mentah-mentah rencana sampah asal Tangsel dibuang ke wilayahnya.

Penolakan tersebut menurut Nurdin bukan tanpa sebab, hal ini lantaran di TPA Cilowong pernah longsor sekitar tahun 2019 lalu.

"Kami warga Cilowong khususnya kampung Pasir Gadung dan Cikoak dengan tegas menolak pembuangan sampah dari Tangsel ke TPSA Cilowong. Masih ingat diingatan kami pada tahun 2019 terjadi longsor sampah, hingga detik ini korban belum juga ditemukan," katanya di TPA Cilowong, Sabtu, (20/02/2021).

Ia pun mengkhawatirkan jika sampah asal Kota Tangsel dibuang ke Cilowong, maka lambat laun sampah akan semakin banyak.

"Logikanya, kalau sampah dari Tangsel yang ratusan ton tiap hari dibuang ke sini (TPA Cilowong-red), otomatis jumlah sampah akan semakin banyak dan sangat mungkin bencana longsor bisa terjadi lagi," terang Nurdin.

Sementara itu, Wakil walikota terpilih pada Pilkada Tangsel 2020, Pilar Saga Ichsan saat dimintai tanggapannya soal rencana kerjasama antar daerah terkait pengelolaan sampah, mengatakan bahwa dirinya hanya mengikuti saja apa yang sudah diputuskan oleh Pemkot Tangsel dan Pemkot Serang.

Pilar meyakini bahwa hal itu sudah melalui kajian baik itu dampak lingkungan ataupun secara ekonomi dan lain sebagainya.

"Jadi saya, karena saya posisi masih diluar dari sistem, ya saya mengikuti saja,” kata Pilar ditemui di Swissbell hotel, Serpong, Sabtu (20/2/2021).

Disinggung soal tanggapannya mengenai penolakan warga sekitaran TPA Cilowong, yang menolak rencana kerjasama antar daerah terkait pengelolaan sampah, anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ini mengatakan, bahwa pro kontra pasti ada dan tidak dapat dipungkiri.

“Saya sih bukan warga Serang, belum pernah punya KTP Serang. Kalau saya pribadi, apapun keputusan yang terbaik yang sudah dilakukan oleh pemerintah, saya yakin itu baik. Karena bagaimana pun juga, mungkin pro kontra tanpa dipungkiri pasti ada, cuma kalau semua itu sudah melalui kajian, dan juga memang itu yang terbaik antara pemerintah sudah sepakat, ya saya rasa hasilnya pun Insya Allah bakal baik,” tandasnya.

Untuk diketahui, rencana kerjasama pengelolaan sampah antara Pemkot Tangsel dan Serang, merupakan salahsatu poin dalam Momerandum of Understanding (MoU) yang saat ini masih dalam tahap pembahasan oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Tangsel. (Raf/Dra)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online