Print this page

RAPBD Kota Tangsel 2017 Capai Rp3,281 triliun

RAPBD Kota Tangsel 2017 Capai Rp3,281 triliun

detaktangsel.com SETU-Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017 Kota Tangsel mencapai Rp3,281 Triliun. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun depan ditarget Rp1,31 triliun.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, untuk postur RAPBD tahun Anggaran 2017 terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Pada tahun 2017, besaran Pendapatan Daerah (PD) mencapai Rp.2,613 Triliun.

Dari total pendapatan daerah tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan mencapai Rp1,31 triliun yang terdiri dari pajak daerah sebesar Rp1,120 miliar, retribusi daerah sebesar Rp90 miliar. Lain-lain pendapatan asli daerah Rp104 miliar.

Sedangkan, dana perimbangan mencapai Rp835 miliar terdiri dari dana bagi pajak hasil atau bukan pajak sebesar Rp144 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp581 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp109 miliar.

"Dari jumlah komponen dapat disimpulkan pendapatan daerah Kota Tangsel dikomposisikan terbesar dari PAD. PAD ini 5,7 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1.243 triliun," kata Airin saat Paripurna RAPBD 2017 di Setu, Kamis (17/11/2016).

Mengacu pada pokok-pokok kebijakan sebagaimana tertuang dalam KUA tahun 2017, Airin menyebutkan bahwa besaran anggaran belanja daerah untuk tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp3,281 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp638 miliar, belanja hibah sebesar Rp69.950 miliar.

Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/Kabupaten/Kota, pemerintah daerah dan partai politik sebesar Rp416 juta. Sedangkan, untuk belanja tidak terduga besarannya mencapai Rp19,5 miliar.

"Belanja langsung sebesar Rp2,553 triliun terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp331 miliar, belanja barang dan jasa sebesar Rp928 miliar dan belanja modal sebesar Rp1,293 triliun," terangnya.

Dengan besaran pendapatan daerah dan belanja daerah tersebut, Airin menjelaskan, RAPBD tahun 2017 mengalami defisit anggaran sebesar Rp.668 miliar terhadap total belanja daerah.

"Defisit RAPBD tahun 2017 itu direncanakan akan dibiayai dengan Silpa sebesar Rp668 miliar," ujarnya. (Hen).