Aksi tersebut digelar di Gedung DPRD Kota Tangsel pada Rabu (9/8) sebagai bentuk protes atas karut marutnya PPDB di Tangsel khususnya, yang berimbas buruk pada sekolah-sekolah swasta.
Salah satu massa aksi kepada awak media mengatakan, bahwa terdapat kekacauan dalam pelaksanaan PPDB kemarin. Salahsatunya adalah diterimanya peserta didik secara berlebihan oleh sekolah-sekolah negeri.
Padahal menurutnya, untuk jumlah peserta didik yang dapat diterima, seharusnya mengacu pada aturan yang berlaku serta kuota rombongan belajar (Rombel) yang terdata pada sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). (Zal)