Print this page

Pilkada Tangsel, Demokrat Dan PKS Bentuk Koalisi Poros Baru

Hendra Firmansyah, Sri Lintang, Rizki Jonis, Wawan dan Ari Wibawa saat deklarasi Koalisi Poros Baru. Hendra Firmansyah, Sri Lintang, Rizki Jonis, Wawan dan Ari Wibawa saat deklarasi Koalisi Poros Baru.

detaktangsel.com SETU--Ditengah maraknya Parpol menggelar konvensi atau penjaringan Bakal Calon (Balon) wali kota dan wakil wali kota, dua Parpol di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yakni Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtra (PKS) mendadak membentuk koalisi.

Koalisi dua Parpol yang di beri nama Poros Baru itu, di bentuk untuk menghadapi pesta demokrasi lokal berupa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangsel 2020, di deklarasikan kedua Parpol di ruang Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel.

Ketua Fraksi Demokrat yang juga Bendahara Umum Partai Demokrat Kota Tangsel, Rizki Jonis mengatakan, di bentuknya koalisi antara Demokrat dan PKS, lantaran adanya kesamaan visi-misi dalam menghadapi Pilkada Tangsel. Dengan terbentuknya Poros Baru itu, maka sudah mencukupi syarat pengusungan pasangan calon. Dimana, Demokrat yang memiliki 5 kursi di tambah PKS dengan 8 di DPRD Tangsel saat ini, maka 13 kursi sudah ada di tangan Koalisi Poros Baru tersebut.

"Selama di DPRD Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS sudah menjalin komunikasi, dan kami sudah memiliki kesepakatan karena ada kesamaan visi-misi kami dalam membangun Tangsel. Jadi kenapa tidak kami teruskan dengan membentuk Koalisi Poros Baru ini,” kata Rizki menjelaskan kepada wartawan, Senin (21/10/2019).

Rizki sebutkan, Koalisi Poros Baru tersebut diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat atau Parpol dalam melihat sebuah realitas politik yang terjadi di Kota Tangsel.

"Poros baru ini sementara waktu belum membicarakan soal siapa calon yang kami usung, jadi saat ini kami hanya bentuk poros sebagai bukti kesepahaman bersama antara Demokrat dan PKS. Untuk pasangan calon, nanti akan kami bicarakan lebih lanjut lagi,” beber Rizki.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Sri Lintang Rosi Ariyani mengatakan, koalisi antara Demokrat dan PKS di bentuk untuk membangun sistem yang solid serta bagian dari strategi politik menghadapi Pilkada Tangsel.

"Yang pasti kami juga membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung bersama Poros Baru ini, yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun tangsel,” tutur Sri Lintang.

Ditanya mengenai nama-nama calon yang sudah ada di PKS, seperti Siti Chadijah dan Ruhamaben, Sri Lintang jelaskan bahwa Poros Baru tersebut saat ini belum masuk dalam pembicaraan siapa calon yang akan diusung.

"Soal nama-nama yang akan kita usung, nanti akan kita bicarakan lebih lanjut. Yang pasti poros baru yang telah kami sepakati bersama ini telah kami bicarakan dengan masing-masing pimpinan partai kami,” beber dia.

Sri Lintang tegaskan, koalisi yang di bentuk saat ini sangat serius untuk terus maju bersama sampai pada tahapan pendaftaran pasangan Calon nanti.

"Kami akan semakin perkuat hubungan kami, hingga nanti kami menentukan siapa pasangan calon yang akan kami daftarkan ke KPU. Karena kami deklarasi seperti ini bukan untuk main-main, tapi untuk serius,” tandasnya.