Print this page

Penyaluran BST Ciptakan Kerumunan, Pengamat Anggap Dinsos Tangsel Gagal

Penyaluran BST Ciptakan Kerumunan, Pengamat Anggap Dinsos Tangsel Gagal

detakbanten.com, TANGSEL - Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Tangerang Selatan (Tangsel) menuai sorotan. Pasalnya, penyaluran bansos berupa uang tunai dari Kementrian Sosial RI tersebut menciptakan kerumunan massa ditengah pandemi, Senin (11/1/2021).

Pengamat Kebijakan Publik dan Politik UNIS Tangerang, Miftahul Adib menilai kerumunan massa tersebut menurutnya tak seharusnya terjadi di tengah pandemi covid-19.

Bahkan, analis UNIS Tangerang itu beranggapan bahwa kerumunan warga ditengah pandemi covid-19 tersebut dinilai merupakan salah satu kegagalan Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel.

"Pastinya Dinsos Tangsel itu gagal, mereka tidak ada antisipasi karena saat Covid lagi tinggi-tingginya. Seharusnya dalam situasi pandemi harus ada jarak dan tidak boleh berkerumun," terang Miftahul Adib kepada detakbanten.com.

Meski begitu, Adib menerangkan, kerumunan saat penyaluran BST tersebut tak seharusnya terjadi jika Dinsos Tangsel memiliki sistem penyaluran bantuan sosial ditengah masa pandemi.

"Nah ini yang harusnya punya sistem dia (Dinsos, red). Harusnya bantuan sosial itu tertib dan tidak berkerumun. Harusnya Dinsos punya sistem apakah harus pakai online dan itu yang harus dipikirkan. Ini skema harus diatur ulang, jangan begini kasihan warga,"paparnya.

Namun sayang, saat dikonfirmasi detakbanten.com, Kepala Dinas Sosial Tangsel Wahyunoto Lukman enggan memberikan keterangannya soal kerumunan massa dalam penyaluran BST di beberapa wilayah di Tangsel.

Pantauan detakbanten.com menyampaikan, ratusan warga berdesakan dan antri dalam pengambilan BST di Kelurahan Pondok Cabe Ilir. Selain itu, terdapat ratusan warga lainnya antre BST di Kelurahan Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan.