Penerima Program Keluarga Harapan di Tangsel Menurun

Warga di Serpong Antre mencairkan bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH). Warga di Serpong Antre mencairkan bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH). rizki

detaktangsel.com SETU - Penerima dana Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan program dari Kementerian Sosial di Kota Tangsel tahun ini menurun.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangsel Maya Mardiana mengatakan PKH merupakan bantuan tunai bersyarat untuk masyarakat miskin, data penerima PKH tersebut berasal dari tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K). Untuk Kota Tangsel peserta PKH pada 2016 sebanyak 3.219 KPM, dan data tambahan di 2016 akhir sebanyak 2.056 KPM.

"Mulai tahap tiga kemarin, penyaluran dana PKH bekerjasama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara). Untuk wilayah Tangsel, bank yang ditunjuk yakni BNI. Sedangkan Kota Tangsel menjadi pilot project PKH bersama dengan 47 Kota/Kabupaten se-Indonesia dalam penyaluran dana PKH non tunai," ungkap mantan Direktur RSU Tangsel ini.

Maya berharap dengan adanya bantuan non tunai ini, tingkat kemiskinan yang ada di Tangsel bisa berkurang. Bantuan non tunai ini sangatlah bermanfaat bagi masyarakat Tangsel, dimana masyarakat bisa menerima bantuan secara tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas. "Dengan PKH ini masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangannya secara komprehensif," ujarnya.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kota Tangsel, Salbini menambahkan untuk bantuan tersebut, setiap KPM berbeda-beda jumlahnya, tergantung data yang masuk. Kisaran bantuan yang diterima dari Kementerian Sosial, untuk SD sebanyak Rp450 ribu per tahun, SMP per tahun, SMA sebesar Rp1 juta per tahun, Ibu hamil atau anak balita Rp1,2 juta per tahun, dan untuk disabilitas sebesar Rp1,9 juta per tahun.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online