Menhan RI Ingin Mahasiswa Jadi Pemimpin Yang Baik Di Masa Depan

Menhan RI Ingin Mahasiswa Jadi Pemimpin Yang Baik Di Masa Depan

detaktangsel.com CIPUTAT - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Jendral TNI (Purn) Riamizard Ryacudu menginkan mahasiswa mampu menjadi pemimpin yang baik di masa depan, sehingga mampu mengarahkan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik serta lebih positif dan berdayasaing internasional.

Hal ini ungkapkan oleh Jendral TNI (Purn) Riamizard Ryacudu saat berlangsung pidato dan kuliah Kebangsaan Tokoh Nasional dalam rangka OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik Kemahasiswaan) mahasiswa baru tahun ajaran 2017/2018 yang diikuti 7500 mahasiswa baru di lapangan kampus I UIN Syarief Hidayatullah Jakarta (belakang sekolah SMU triguna) Jl. Ir. H. Juanda, No. 95 Kel. Cempaka putih, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangsel, Selasa (22/8/2017).

IMG-20170822-WA0148

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu menilai, bahwa pidato kebangsaan ini sesuai dengan visi dan misi UIN Syarief Hidayatullah Jakarta yaitu Keislaman, ke-Indonesiaan, dan kemanusiaan.

"Mahasiswa adalah pelajar terpilih yang berprestasi. 15 - 20 tahun mendatang, negara ini adalah milik kalian semua. Semoga kalian akan menjadi pemimpin yang amanah karena telah dilatih dan memiliki ilmu pengetahuan serta moral yang baik. Saya ingin berpesan agar dapat menjadi masa depan yang unggul, berprestasi, memiliki integritas, dan dapat mengembangkan bangsa Indonesia," ungkapnya.

Ia menjelaskan, di Era Globalisasi, saat ini merupakan persaingan karena modernisasi suatu bangsa-bangsa dibidang sosial, politik dan teknologi.

"Kita sangat penting merevitalisasi Pancasila untuk memantapkan dan pentingnya jatidiri bangsa," imbuhnya. Suka tidak suka dengan ke-egoisan Israel, namun ada hal yang harus kita petik dari Israel yaitu kekuatan bela negaranya. Peran umat Islam dalam merebut kemerdekaan dimulai dengan adanya Budi Utomo dan Sumpah Pemuda. Kita adalah ahli waris yg sah dr tanah air tercinta ini, maka di DNA kita sudah ditanamkan bela negara," paparnya.

IMG-20170822-WA0150

Ia menjelaskan, Islam sangat mendukung bela negara karena tidak bertentangan dengan sunnah.

Dijelaskannya, unsur-unsur bela negara, yaitu, Kesatuan dan Persatuan, Ketuhanan dan Cinta tanah air. Sehingga Kesadaran membela negara merupakan sebuah kewajiban yang btidak dpt ditawar-tawar lagi untuk menjadikan bangsa yang bermartabat.

"Leluhur kita telah mewariskan ideologi negara kita yaitu Pancasila, maka itu kita sebagai penerus bangsa harus bersyukur dan melaksanakan bela negara," ungkapnya.

Diungkapkannya, siapa lagi yang akan membela negara kalau bukan kita semua. "Ini yang harus kita pahami," tegasnya lagi.

Wujud dari bela negara yaitu mencintai tanah airnya, bangga terhadap bangsanya, rela berkorban untuk bangsanya dan menjaga idiologi Pancasila.

"Saya sebagai Menteri Pertahanan RI yang mungkin dibenak kalian berpikir adalah Menteri yang menyiapkan senjata untuk berperang. Alhamdulillah 50 tahun lebih negara di ASEAN tidak pernah berperang antar negara. Hal yang dapat diselesaikan dengan baik kita selesaikan dengan baik tanpa harus berperang," terangnya.

Menhan RI juga memaparkan beberapa contoh seperti bendera terbalik oleh Malaysia. Bahkan ancaman nyata didepan kita saat ini adalah terorisme, radikalisme dan narkoba.

Serangan terorisme tidak hanya pada serangan fisik, namun yang lebih berbahaya adalah propaganda dan serangan ideologi bangsa.

"Kita harus bersyukur karena ideologi kita Pancasila adalah satu-satunya ideologi di dunia yg mendapat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Ia juga berpesan, untuk para calon mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta tentang empat etika kepemimpinan yang harus diterapkan dan ditanamkan sebagai seorang pemimpin yang baik dan mampu pengarahkan bangsa indonesia ke arah yang lebih baik

"Pemimpin harus arif dan bijaksana. Menjadi Pemimpin yang pandai merasa dan meningkatkan kompetensi dan kapasitas tinggi dalam mewujudkan bela negara yang kuat, serta memiliki prinsif agama Islam Lakum Diinuqum walliyadiin, Bagiku agamaku, bagimu agamamu," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, mengatakan Selamat datang kepada mahasiswa mahasiswi baru angkatan tahun 2017 - 2018.

"Kalian mulai hari ini telah resmi dan sah menjadi mahasiswa di Kampus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta," ungkap Dede Rosyada, sebagaimana juga disampaikan oleh Menhan RI.

"Setelah melaksanakan kompetisi dari seratus ribu calon peserta yang ikut daftar dan kalian kalian semuanya adalah penerus bangsa. untuk itu, belajarnya yang sungguh sungguh dan nikmatilah fasilitas di kampus UIN Jakarta," terangnya.

Hadir dalam pidato kebangsaan tersebut diantaranya Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Brigjend Totok selaku Kapuskom Publik, Kolonel Soni Erot Staf khusus Menhan RI, Kolonel Laut Yos Sumiarsa Kabag dukmen, Kompol Tatang Syarif Kapolsek Ciputat, Kapten Inf Ober Purba Danramil 06/Ciputat, Para Wakil Rektor UIN Syarief Hidatullah Jakarta, para Dekan Fakultas UIN Jakarta, dan Panitia pelaksana Prof. Dr. Yusron Razak MA Wakil rektor III bid. Kemahasiswaan.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online